Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idham Chalid hobi pakai baju dari kain bekas penutup orang mati

Idham Chalid hobi pakai baju dari kain bekas penutup orang mati Idham Chalid, Kabid Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya. ©2013 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Mengoleksi barang-barang yang disuka, merupakan hobi yang memiliki nilai kepuasan tersendiri bagi si kolektor. Namun, bagaimana rasanya kalau yang dikoleksi adalah barang-barang bekas orang mati, baik mati wajar, bunuh diri maupun karena kecelakaan? Kebiasaan yang aneh bukan?

Adalah Idham Chalid, Kabid Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di daerah Siwalankerto Surabaya, mantan protokoler Pemkot Surabaya pada masa kepemimpinan almarhum Sunarto Sumaprawiro atau Cak Narto ini, suka mengumpulkan jarik, kain bekas penutup orang mati.

"Wah sudah lama sekali. Sejak dulu Pak Idham suka mengumpulkan barang-barang bekas orang mati. Nggak tahu buat apa, ya aneh memang," terang Budi Setiwan, anggota PMK Pasar Turi kepada merdeka.com yang tengah menunggu kedatangan Idham Chalid di kantornya, Kamis (26/9).

Selang beberapa jam, Idham yang tengah mengenakan baju batik bekas kain penutup orang mati itu datang. Dengan ramah pria itu menyapa. "Maaf menunggu, saya baru takziah ke saudaranya Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) yang baru saja meninggal dunia," kata Idham.

Selanjutnya, Idham mengajak berbincang-bincang di ruangan kantornya di lantai dua kantor dinas PMK Pasar Turi. Di ruangan sekitar 3 x 4 meter persegi inilah dia berkantor. Dia kemudian membuka pintu kantor yang ditempeli kulit kambing bertuliskan: Bismillahirrahmanirahim dan lafadz bergambar Semar, tokoh pewayangan dalam cerita Pandawa Lima.

Saat pintu dibuka, aroma mistis, semacam wewangian kayu, mulai tercium dari dalam ruangan. Di dalam ruangan itu, terdapat banyak koleksi benda-benda aneh. Mulai dari pusaka, tasbih 9 wali, kayu setigi, kayu cendana, potongan pohon unik dari makam Sunan Kali Jogo, lukisan kuno Gajah Mada, Ratu Pantai Selatan dan beberapa lukisan lain.

Bahkan, mata dan otak bekas orang matipun ada di ruangan itu. Anehnya, Idham menganggap koleksi-koleksi dari bekas orang mati itu, hanya sekadar untuk mengingat bahwa orang-orang yang sudah meninggal itu pernah hidup.

"Koleksi-koleksi ini hanya sekadar untuk mengingat sejarah si orang itu, bahwa dia itu dulunya pernah hidup. Mereka juga sama-sama makhluk ciptaan Allah (Tuhan)," kata pria yang semasa kanak-kanaknya akrab disapa Kalid ini.

Lalu adakah kejadian aneh (mistis) dari barang-barang tersebut? "Itu hanya anggapan yang dilebih-lebihkan. Tidak ada kejadian apa-apa. Saya percaya ada makhluk halus lain seperti Jin dan lain sebagainya itu. Tapi dimensinya (alam gaib) itu lain, mereka (makhluk halus) tidak akan bisa nampak di alam dunia. Saya tidak percaya itu, itu hanya omong kosong. Buktinya dari kecil sampai setua ini tidak ada kejadian apa-apa. Kalau ada orang yang beranggapan itu, itu hanya halusinasi yang dilebih-lebihkan," ungkap dia.

Idham mengakui, beberapa pegawai PMK Kota Surabaya mengatakan pernah melihat penampakan di kantornya. "Ya itu katanya sih, tapi waktu itu tidak ada saya. Wujud penampakan itu, bagian dari halusinasi orang itu sendiri, karena memang semua itu tidak ada, hanya omong kosong yang sengaja dibesar-besarkan. Beda kalau orang itu memang bersekutu dengan setan. Itu pun, setelah dia mati tidak akan nampak, karena rohnya sudah di 'kotak' oleh Allah. Tidak ada orang mati penasaran, yang nampak itu hanya halusinasi saja," urai dia.

Untuk membuktikan bahwa kejadian mistis itu tidak ada di alam fana ini, dia membuktikan dengan sering mengunjungi tempat-tempat angker yang katanya dihuni makhluk halus yang menyeramkan. Bahkan, dia memodifikasi kain (jarek) bekas penutup orang mati menjadi pakain dinas yang dia kenakan dari hari Senin hingga Kamis.

"Ini pakaiannya saya pakai. Batik ini juga bekas penutup orang mati yang saya jahitkan ke tukang jahit untuk menjadi pakaian. Bahkan di rumah saya di Siwalan, saya punya kamar khusus untuk menyimpan barang-barang saya. Temboknya itu saya buat dari papan-papan bekas peti mati, nyatanya juga tidak ada apa-apa," terangnya.

Namun, Idham tetap meyakini eksistensi makhluk halus. "Bukan meyakini kalau makhluk-makhluk itu menampakkan diri di alam fana ini. Seperti yang saya katakan tadi, dimensinya berbeda. Tapi makhluk-makhluk itu tetap ada, karena mereka juga makhluk ciptaan Tuhan, seperti yang di tulis dalam Al Quran," tegas pria yang mengaku sudah menyimpan sekitar 99 kain bekas penutup orang mati dan ratusan benda-benda aneh lain itu.

Dia juga mengaku senang mengoleksi barang-barang itu sejak 1979-nan. Ketika itu dia masih duduk di bangku SD. "Waktu itu, bapak saya meninggal, kemudian kain penutupnya saya pakai selimut. Kemudian waktu saya sakit demam, saya minta selimut yang oleh ibu saya dikasih jarik bekas penutup almarhum nenek saya dari lemari, saat itu badan saya jadi membaik, sejak saat itulah saya mulai suka mengoleksi jarik orang mati, bahkan saya sempat meminta dari tante dan om-om saya yang menyimpan jarik orang mati," pungkasnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nyeleneh Banget, Pria di Magelang Ini Sulap Kasur Kapuk Jadi Jaket Tebal
Nyeleneh Banget, Pria di Magelang Ini Sulap Kasur Kapuk Jadi Jaket Tebal

Ide nyeleneh Khoirul Anam memang enggak ada habisnya, begini karya terbarunya

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Koleksi Barang-barang Tua di Rumah Rieke Diah Pitaloka, Ada Lukisan Hingga Tempat Abu Jenazah
Melihat dari Dekat Koleksi Barang-barang Tua di Rumah Rieke Diah Pitaloka, Ada Lukisan Hingga Tempat Abu Jenazah

Rieke Diah Pitaloka memiliki banyak koleksi barang-barang tua di kediaman pribadinya

Baca Selengkapnya
Pria Ini Unggah Baju Lebaran Unik dari Tahun ke Tahun, Ini Kompilasinya
Pria Ini Unggah Baju Lebaran Unik dari Tahun ke Tahun, Ini Kompilasinya

Selain rutin membuat baju lebaran unik dari tahun ke tahun, Ajik memang kerap membuat baju-baju unik yang selalu mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Kreatif, Perajin Asal Medan Ini Buat Boneka dari Limbah Kertas Koran
Kreatif, Perajin Asal Medan Ini Buat Boneka dari Limbah Kertas Koran

Perajin asal Medan membuat inovasi kreatif, yaitu membuat kerajinan boneka dari limbah kertas koran.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Hobi Koleksi Barang Jadul, Bikin Warganet Bernostalgia
Viral Pria Hobi Koleksi Barang Jadul, Bikin Warganet Bernostalgia

Barang-barang jadul yang dikoleksi pria ini sukses mencuri perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Temukan 'Harta Karun' Usai Buka Laci Sang Kakek yang Wafat Belasan Tahun Lalu, Penampakan Jamnya Jadi Sorotan
Pria Ini Temukan 'Harta Karun' Usai Buka Laci Sang Kakek yang Wafat Belasan Tahun Lalu, Penampakan Jamnya Jadi Sorotan

Laci ini terakhir dibuka di tahun 2008 sebelum sang kakek wafat belasan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding

Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.

Baca Selengkapnya
Rumah Mewah Kosong Milik Sinden Legendaris Barang-barangnya Masih Terawat, Pencuri Tak Berani Takut Kena Azab
Rumah Mewah Kosong Milik Sinden Legendaris Barang-barangnya Masih Terawat, Pencuri Tak Berani Takut Kena Azab

Kini si pemiliknya telah berpulang, rumah nyaman tersebut diketahui tak berpenghuni.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko
Kisah Haru Mbah Salam, Penjual Mainan yang Setiap Hari Tidur Beralaskan Kardus di Emperan Toko

Mbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.

Baca Selengkapnya
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gundukan Kuburan, Dipersembahkan untuk Leluhur
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gundukan Kuburan, Dipersembahkan untuk Leluhur

Ilmuwan merasa kagum dengan penemuan helm abad keenam itu. Mengapa?

Baca Selengkapnya
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang
Indahnya Kain Tenun Cual, Kesenian Tradisional Bangka yang Pernah Hilang

Kain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.

Baca Selengkapnya