Idham Chalid hobi pakai baju dari kain bekas penutup orang mati
Merdeka.com - Mengoleksi barang-barang yang disuka, merupakan hobi yang memiliki nilai kepuasan tersendiri bagi si kolektor. Namun, bagaimana rasanya kalau yang dikoleksi adalah barang-barang bekas orang mati, baik mati wajar, bunuh diri maupun karena kecelakaan? Kebiasaan yang aneh bukan?
Adalah Idham Chalid, Kabid Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di daerah Siwalankerto Surabaya, mantan protokoler Pemkot Surabaya pada masa kepemimpinan almarhum Sunarto Sumaprawiro atau Cak Narto ini, suka mengumpulkan jarik, kain bekas penutup orang mati.
"Wah sudah lama sekali. Sejak dulu Pak Idham suka mengumpulkan barang-barang bekas orang mati. Nggak tahu buat apa, ya aneh memang," terang Budi Setiwan, anggota PMK Pasar Turi kepada merdeka.com yang tengah menunggu kedatangan Idham Chalid di kantornya, Kamis (26/9).
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Apa saja benda kuno yang ditemukan di Tembok Besar? Para arkeolog menemukan ranjau darat batu, senjata api impor, dan sisa makanan milik penjaga Tembok Besar pada Dinasti Ming (1368-1644), seperti dikutip dari laman People's Daily Online, Rabu (31/7).
-
Apa yang ditemukan di tembikar? Seorang ahli keramik menemukan sebuah sidik jari pada tembikar berusia 5.000 tahun.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
Selang beberapa jam, Idham yang tengah mengenakan baju batik bekas kain penutup orang mati itu datang. Dengan ramah pria itu menyapa. "Maaf menunggu, saya baru takziah ke saudaranya Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) yang baru saja meninggal dunia," kata Idham.
Selanjutnya, Idham mengajak berbincang-bincang di ruangan kantornya di lantai dua kantor dinas PMK Pasar Turi. Di ruangan sekitar 3 x 4 meter persegi inilah dia berkantor. Dia kemudian membuka pintu kantor yang ditempeli kulit kambing bertuliskan: Bismillahirrahmanirahim dan lafadz bergambar Semar, tokoh pewayangan dalam cerita Pandawa Lima.
Saat pintu dibuka, aroma mistis, semacam wewangian kayu, mulai tercium dari dalam ruangan. Di dalam ruangan itu, terdapat banyak koleksi benda-benda aneh. Mulai dari pusaka, tasbih 9 wali, kayu setigi, kayu cendana, potongan pohon unik dari makam Sunan Kali Jogo, lukisan kuno Gajah Mada, Ratu Pantai Selatan dan beberapa lukisan lain.
Bahkan, mata dan otak bekas orang matipun ada di ruangan itu. Anehnya, Idham menganggap koleksi-koleksi dari bekas orang mati itu, hanya sekadar untuk mengingat bahwa orang-orang yang sudah meninggal itu pernah hidup.
"Koleksi-koleksi ini hanya sekadar untuk mengingat sejarah si orang itu, bahwa dia itu dulunya pernah hidup. Mereka juga sama-sama makhluk ciptaan Allah (Tuhan)," kata pria yang semasa kanak-kanaknya akrab disapa Kalid ini.
Lalu adakah kejadian aneh (mistis) dari barang-barang tersebut? "Itu hanya anggapan yang dilebih-lebihkan. Tidak ada kejadian apa-apa. Saya percaya ada makhluk halus lain seperti Jin dan lain sebagainya itu. Tapi dimensinya (alam gaib) itu lain, mereka (makhluk halus) tidak akan bisa nampak di alam dunia. Saya tidak percaya itu, itu hanya omong kosong. Buktinya dari kecil sampai setua ini tidak ada kejadian apa-apa. Kalau ada orang yang beranggapan itu, itu hanya halusinasi yang dilebih-lebihkan," ungkap dia.
Idham mengakui, beberapa pegawai PMK Kota Surabaya mengatakan pernah melihat penampakan di kantornya. "Ya itu katanya sih, tapi waktu itu tidak ada saya. Wujud penampakan itu, bagian dari halusinasi orang itu sendiri, karena memang semua itu tidak ada, hanya omong kosong yang sengaja dibesar-besarkan. Beda kalau orang itu memang bersekutu dengan setan. Itu pun, setelah dia mati tidak akan nampak, karena rohnya sudah di 'kotak' oleh Allah. Tidak ada orang mati penasaran, yang nampak itu hanya halusinasi saja," urai dia.
Untuk membuktikan bahwa kejadian mistis itu tidak ada di alam fana ini, dia membuktikan dengan sering mengunjungi tempat-tempat angker yang katanya dihuni makhluk halus yang menyeramkan. Bahkan, dia memodifikasi kain (jarek) bekas penutup orang mati menjadi pakain dinas yang dia kenakan dari hari Senin hingga Kamis.
"Ini pakaiannya saya pakai. Batik ini juga bekas penutup orang mati yang saya jahitkan ke tukang jahit untuk menjadi pakaian. Bahkan di rumah saya di Siwalan, saya punya kamar khusus untuk menyimpan barang-barang saya. Temboknya itu saya buat dari papan-papan bekas peti mati, nyatanya juga tidak ada apa-apa," terangnya.
Namun, Idham tetap meyakini eksistensi makhluk halus. "Bukan meyakini kalau makhluk-makhluk itu menampakkan diri di alam fana ini. Seperti yang saya katakan tadi, dimensinya berbeda. Tapi makhluk-makhluk itu tetap ada, karena mereka juga makhluk ciptaan Tuhan, seperti yang di tulis dalam Al Quran," tegas pria yang mengaku sudah menyimpan sekitar 99 kain bekas penutup orang mati dan ratusan benda-benda aneh lain itu.
Dia juga mengaku senang mengoleksi barang-barang itu sejak 1979-nan. Ketika itu dia masih duduk di bangku SD. "Waktu itu, bapak saya meninggal, kemudian kain penutupnya saya pakai selimut. Kemudian waktu saya sakit demam, saya minta selimut yang oleh ibu saya dikasih jarik bekas penutup almarhum nenek saya dari lemari, saat itu badan saya jadi membaik, sejak saat itulah saya mulai suka mengoleksi jarik orang mati, bahkan saya sempat meminta dari tante dan om-om saya yang menyimpan jarik orang mati," pungkasnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ide nyeleneh Khoirul Anam memang enggak ada habisnya, begini karya terbarunya
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka memiliki banyak koleksi barang-barang tua di kediaman pribadinya
Baca SelengkapnyaSelain rutin membuat baju lebaran unik dari tahun ke tahun, Ajik memang kerap membuat baju-baju unik yang selalu mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPerajin asal Medan membuat inovasi kreatif, yaitu membuat kerajinan boneka dari limbah kertas koran.
Baca SelengkapnyaBarang-barang jadul yang dikoleksi pria ini sukses mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaLaci ini terakhir dibuka di tahun 2008 sebelum sang kakek wafat belasan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaKini si pemiliknya telah berpulang, rumah nyaman tersebut diketahui tak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaMbah Salam mengaku pulang ke Malang dua sampai tiga bulan sekali untuk menengok anak dan cucunya di rumah.
Baca SelengkapnyaIlmuwan merasa kagum dengan penemuan helm abad keenam itu. Mengapa?
Baca SelengkapnyaKain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Baca Selengkapnya