IDI: 458 Dokter Meninggal karena Covid-19
Merdeka.com - Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi mengatakan sebanyak 458 dokter di Indonesia meninggal karena Covid-19. Jumlahnya bertambah 24 dari data yang dicatat Lapor Covid-19 hanya 434 dokter.
"Angka kematian dokter per tanggal 8 Juli, sampai kemarin, itu kita sudah mencatat ada 458 dokter," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/7).
Adib menjelaskan, sejak Januari hingga Juli 2021, penambahan kematian dokter tertinggi terjadi pada Juni. Pada bulan tersebut, kasus kematian dokter meningkat sebanyak 48 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
Padahal pada bulan sebelumnya, kasus kematian dokter hanya bertambah 7 orang.
"Pada bulan Juni langsung naik 48 kematian dokter. Jadi hampir 7 kali lipat," ujarnya.
Adib menambahkan, laporan yang diterima IDI, tenaga kesehatan yang paling banyak terpapar Covid-19 berada di Pulau Jawa. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
"Ini kondisi menurut saya luar biasa karena kebutuhan untuk saling mendukung, saling berkoordinasi dan berkonsolidasi menjadi sangat penting saat ini. Kami selalu ingatkan kepada anggota kami di IDI, tolong sampaikan kalau ada yang sakit, jangan sembunyikan," ucapnya.
Sebelumnya, Relawan LaporCovid-19, Lenny Ekawati melaporkan sebanyak 1.183 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia akibat Covid-19. Data ini merupakan akumulatif kematian tenaga kesehatan sejak 12 Maret 2020 hingga 19 Juli 2021.
Lenny menjelaskan dari total 1.183 tenaga kesehatan yang meninggal dunia, 434 orang di antaranya merupakan dokter. Kemudian 373 perawat, 208 bidan, 46 dokter gigi, 32 ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), 10 apoteker dan 6 rekam radiologi.
Selanjutnya, 5 orang merupakan sanitiarian, 3 tenaga farmasi, 3 petugas ambulans, 3 terapis gigi, 3 elektromedik, 2 epidemiolog, 1 fisikawan medik, 1 entomolog dan 53 tenaga kesehatan lain-lain.
Lenny menyebut, dalam sembilan hari terakhir, kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 bertambah sebanyak 85 orang.
"Amat sulit membayangkan bahwa negara ini kehilangan setidaknya sembilan nakes sehari. Cukup sulit dan sangat menyedihkan," katanya dalam konferensi pers, Jumat (9/7).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya