Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Catat Kematian Tenaga Medis Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se-Asia

IDI Catat Kematian Tenaga Medis Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se-Asia Tim medis di RS Persahabatan. ©REUTERS/Willy Kurniawan

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak signifikan terhadap tenaga kesehatan. Berdasarkan catatan tim mitigasi PD IDI, kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 sejak Maret-Desember 2020 sebanyak 504 orang.

Jumlah ini disebut merupakan jumlah kematian tenaga medis paling tinggi se-Asia, dan menempati urutan kelima secara global. Catatan rekor kematian terjadi pada Desember 2020. Sebanyak 52 dokter gugur akibat Covid. Angka ini meningkat 5 kali lipat selama pandemi berlangsung di Indonesia.

Kenaikan jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan ini sebagaimana dikatakan oleh Dr Adib Khumaidi, SpOT selaku Ketua Tim Mitigasi PB IDI, merupakan salah satu dampak dari akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini seperti berlibur, Pilkada, dan aktivitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak serumah.

Meski pemerintah sudah menyiapkan vaksin yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia secara bertahap, namun bukan berarti vaksin tersebut dapat menjadi obat Covid.

"Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M," ucap Adib yang dikutip pada Selasa (5/1).

Adib juga mengingatkan pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan, serta memberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan.

"Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan dan seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini, namun kami kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," imbuhnya.

Berdasarkan data yang dihimpun bersama oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) jumlah total kematian tenaga kesehatan terdiri dari 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, 10 tenaga lab medik.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 131 dokter umum, 4 di antaranya merupakan guru besar, dan 101 dokter spesialis termasuk 9 guru besar, serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 25 IDI wilayah Provinsi dan 102 IDI cabang Kota/Kabupaten

Berdasarkan data provinsi:Jawa Timur 46 dokter, 2 dokter gigi, 52 perawat, 1 tenaga lab medik

DKI Jakarta 37 dokter, 5 dokter gigi, 24 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga lab medik

Jawa Tengah 31 dokter, 24 perawat, 3 tenaga lab medik

Sumatera Utara 24 dokter dan 3 perawat,

Jawa Barat 24 dokter, 4 dokter gigi, 23 perawat, 4 apoteker, 1 tenaga lab medik

Sulawesi Selatan 11 dokter dan 6 perawat,

Banten 8 dokter dan 2 perawat,

Bali 6 dokter, 1 tenaga lab medik

DI Aceh 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik

Kalimantan Timur 6 dokter dan 4 perawat,

DI Yogyakarta 6 dokter dan 2 perawat,

Riau 5 dokter, 2 perawat

Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat,

Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat,

Sulawesi Utara 4 dokter, 1 perawat

Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat,

Nusa Tenggara Barat 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik

Bengkulu 2 dokter,

Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat,

Kalimantan Tengah 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker

Lampung 1 dokter dan 2 perawat,

Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat,

Sulawesi Tenggara 1 dokter, 2 dokter gigi, 1 perawat,

Sulawesi Tengah 1 dokter,

Papua Barat 1 dokter

Papua 2 perawat,

Nusa Tenggara Timur 1 perawat,

Kalimantan Barat 1 perawat, 1 tenaga lab medik

Jambi 1 apoteker,

DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat,

Serta 1 dokter masih dalam konfirmasi verifikasi.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun
FOTO: Data BPJS Ketenagakerjaan Sebut Angka Kecelakaan Kerja di Indonesia Alami Kenaikan Setiap Tahun

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan

Pemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya