IDI Harap Telemedisin Bisa untuk Daftar Vaksin di Semua Faskes
Merdeka.com - Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengharapkan agar layanan telemedisin nantinya tidak hanya bisa digunakan untuk pendaftaran layanan vaksinasi Covid-19 di sentra- sentra vaksinasi massal tapi juga di semua fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ia yakin dengan bantuan teknologi yang dimiliki pengembang aplikasi telemedisin, maka proses pendaftaran hingga penerimaan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia bisa terlaksana lebih cepat.
"Saya yakin kalau telemedisin diberi peran menghubungkan antara yang mau disuntik dengan fasilitas pelayanan yang ada baik swasta maupun pemerintah akan bisa terhubung lebih mudah. Cukup untuk pendaftaran dan terhubung dengan fasilitas kesehatan manapun itu bisa dilakukan. Barangkali pemerintah bisa mendorong ke arah sana," kata dokter Daeng dalam konferensi pers virtual bersama awak media, Kamis (22/7).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
Saat ini memang dominasi layanan telemedisin atau para pengembang aplikasi untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 rata- rata diarahkan ke sentra-sentra vaksinasi.
Sentra vaksinasi umumnya melakukan pemberian vaksin Covid-19 untuk masyarakat secara massal sehingga memang membutuhkan pengaturan yang baik dan teratur agar bisa sesuai dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku khususnya terkait menjaga jarak serta mencegah kerumunan.
Dokter Daeng menyampaikan keyakinannya jika akses layanan telemedisin bisa menjangkau hingga ke tingkat fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas maka semakin banyak potensi masyarakat tertarik untuk divaksin karena makin banyak kemudahan akses yang diberikan untuk mendapatkan vaksin memperkuat imun tubuh dari serangan virus SARS-CoV-2 itu.
“Jadi pendaftaran vaksinasi ini bisa dilakukan dengan mudah kalau terkoneksi dengan fasilitas- fasilitas pelayanan kesehatan ini. Fasilitas kesehatan di Indonesia ini ada banyak, rumah sakit saja yang terdata itu ada 3000. Lalu ini puskesmas ada sekitar 1000 belum dihitung puskesmas pembantu dan posyandu. Belum lagi jika yang rumah sakit swasta juga dihitung tentu ini akan ada puluhan ribu. Jadi jika tempat- tempat pelayanan kesehatan ini dimanage untuk pemberian vaksinasi (Covid-19) maka masalah pelaporan dan pencatatan bisa menggunakan aplikasi dari telemedisin dan mempercepat proses vaksinasi di Indonesia,” kata Daeng.
Hingga Kamis (22/7) tercatat 42,2 juta penduduk di Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19 dosis 1, sementara untuk dosis 2 tercatat sudah ada sebanyak 16,7 juta penduduk yang menerimanya.
Diharapkan di akhir tahun 2021, sebanyak 208,2 juta penduduk di Indonesia sudah bisa menerima vaksin Covid-19 sehingga kekebalan komunitas dapat tercipta dan penyebaran virus SARS-CoV-2 bisa terkendali.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya aplikasi ini memungkinkan masyarakat lebih mudah mengakses berbagai layanan kesehatan dengan modal jari saja.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kini tenaga kesehatan dan tenaga medis tidak perlu repot lagi mengurus Surat Izin Praktik (SIP).
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan dan mitra fasilitas kesehatan benar-benar melakukan perbaikan sistem dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaMasyarakat hanya perlu satu kali login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal.
Baca SelengkapnyaMendaftar antrean BPJS mungkin dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN dengan cara berikut:
Baca SelengkapnyaBiofarma kembangkan Medtrack dalam proses serialisasi dan distribusi vaksin Covid-19 dari tahun 2021 sampai dengan saat ini ke seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaAeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya