IDI: Masyarakat Jangan Lengah, Tetap Jalankan Prokes di Setiap Aktivitas
Merdeka.com - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) terpilih, Adib Khumaidi mengingatkan empat hal kepada masyarakat dan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Pertama, masyarakat harus tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.
"Jangan lengah, tetap jalankan protokol kesehatan. Dalam setiap aktivitas, kita harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui FMB9ID_IKP, Selasa (2/11).
Kedua, masyarakat harus menjaga diri dengan memperhatikan kesehatan tubuh. Terlebih, saat ini sejumlah daerah di Indonesia mengalami peralihan musim atau pancaroba sehingga mempengaruhi imunitas tubuh.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Siapa ketua umum IDI yang pertama? Dalam Muktamar IDI tersebut, Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI yang pertama.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Jadi meningkatkan daya tahan tubuh penting," pesannya.
Ketiga, seluruh perangkat daerah hingga RT atau RW mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Jika menemukan warga mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, maka segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.
Keempat, pemerintah perlu mempertimbangkan masukan pakar kesehatan atau pakar kedokteran sebelum mengambil kebijakan di tengah pandemi Covid-19.
"Pemerintah tentu membutuhkan masyarakat, masyarakat juga membutuhkan pemerintah. Sama juga dengan profesi, bersama lainnya juga, aparat, kita bersama bahu membahu menyelesaikan masalah Covid-19 ini di Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda mengatakan Indonesia bisa mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di luar negeri saat ini. Sejumlah negara yang menghadapi lonjakan Covid-19 ialah China, Jerman, Rusia, Inggris, dan Bulgaria.
"Kasus luar negeri itu bisa juga terjadi di Indonesia. Hendaknya itu dijadikan pelajaran agar tidak terjadi di Indonesia," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui FMB9ID_IKP, Selasa (2/11).
Menurut Falla, ada beberapa variabel yang menyebabkan kasus Covid-19 melonjak tinggi. Di antaranya perbatasan antarnegara dibuka, relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat, dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan menurun.
"Jadi variabelnya memang banyak," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaIDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Ikatan Dokter Indonesia mengungkapkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pilihan mereka.
Baca SelengkapnyaHasto yang menjadi narasumber pada Rakernas IDI itu menyebutkan, peran dokter dalam percepatan penurunan stunting sangat penting.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaMega menyinggung situasi saat ini yang disebutknya sudah terlalu gila
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKabarhakam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengimbau, agar masyarakat terus memperkuat kebhinekaan
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDia menganalogikan naturalisasi pemain asing dalam Timnas Indonesia dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola.
Baca Selengkapnya