Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI: Masyarakat Jangan Lengah, Tetap Jalankan Prokes di Setiap Aktivitas

IDI: Masyarakat Jangan Lengah, Tetap Jalankan Prokes di Setiap Aktivitas Ilustrasi masker. ©PixabayShutterstock

Merdeka.com - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) terpilih, Adib Khumaidi mengingatkan empat hal kepada masyarakat dan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Pertama, masyarakat harus tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.

"Jangan lengah, tetap jalankan protokol kesehatan. Dalam setiap aktivitas, kita harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui FMB9ID_IKP, Selasa (2/11).

Kedua, masyarakat harus menjaga diri dengan memperhatikan kesehatan tubuh. Terlebih, saat ini sejumlah daerah di Indonesia mengalami peralihan musim atau pancaroba sehingga mempengaruhi imunitas tubuh.

"Jadi meningkatkan daya tahan tubuh penting," pesannya.

Ketiga, seluruh perangkat daerah hingga RT atau RW mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Jika menemukan warga mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, maka segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.

Keempat, pemerintah perlu mempertimbangkan masukan pakar kesehatan atau pakar kedokteran sebelum mengambil kebijakan di tengah pandemi Covid-19.

"Pemerintah tentu membutuhkan masyarakat, masyarakat juga membutuhkan pemerintah. Sama juga dengan profesi, bersama lainnya juga, aparat, kita bersama bahu membahu menyelesaikan masalah Covid-19 ini di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda mengatakan Indonesia bisa mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di luar negeri saat ini. Sejumlah negara yang menghadapi lonjakan Covid-19 ialah China, Jerman, Rusia, Inggris, dan Bulgaria.

"Kasus luar negeri itu bisa juga terjadi di Indonesia. Hendaknya itu dijadikan pelajaran agar tidak terjadi di Indonesia," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui FMB9ID_IKP, Selasa (2/11).

Menurut Falla, ada beberapa variabel yang menyebabkan kasus Covid-19 melonjak tinggi. Di antaranya perbatasan antarnegara dibuka, relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat, dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan menurun.

"Jadi variabelnya memang banyak," ujarnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan

IDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.

Baca Selengkapnya
Ini Capres dan Cawapres Pilihan Para Dokter di Indonesia
Ini Capres dan Cawapres Pilihan Para Dokter di Indonesia

Jelang Pilpres 2024, Ikatan Dokter Indonesia mengungkapkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pilihan mereka.

Baca Selengkapnya
Hadiri Rakernas IDI, Kepala BKKBN Sebut Dokter Berperan Penting Percepatan Penurunan Stunting
Hadiri Rakernas IDI, Kepala BKKBN Sebut Dokter Berperan Penting Percepatan Penurunan Stunting

Hasto yang menjadi narasumber pada Rakernas IDI itu menyebutkan, peran dokter dalam percepatan penurunan stunting sangat penting.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Kader PDIP: Kalau Kita Berkomitmen 'Die Hard', Ya Harus 'Die Hard' Benaran
Megawati ke Kader PDIP: Kalau Kita Berkomitmen 'Die Hard', Ya Harus 'Die Hard' Benaran

Rapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Murka Keluarkan Jurus Kepret
VIDEO: Mega Murka Keluarkan Jurus Kepret "Terlalu Gila yang Namanya Sandiwara!"

Mega menyinggung situasi saat ini yang disebutknya sudah terlalu gila

Baca Selengkapnya
Polisi Ajak Para Pekerja Lawan Golput di Pilkada, Kenali Paslon Agar Tidak Salah Pilih
Polisi Ajak Para Pekerja Lawan Golput di Pilkada, Kenali Paslon Agar Tidak Salah Pilih

Polisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jenderal Polisi Ramai-Ramai Geruduk KPU, Singgung Sengketa Pemilu
VIDEO: Momen Jenderal Polisi Ramai-Ramai Geruduk KPU, Singgung Sengketa Pemilu

Kabarhakam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengimbau, agar masyarakat terus memperkuat kebhinekaan

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Minta Hentikan Produksi Fitnah Selama Pilkada
Said Abdullah Minta Hentikan Produksi Fitnah Selama Pilkada

Said Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Kata IDI soal Rencana Menghadirkan Dokter Asing
Ini Kata IDI soal Rencana Menghadirkan Dokter Asing

Dia menganalogikan naturalisasi pemain asing dalam Timnas Indonesia dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola.

Baca Selengkapnya