IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada Meski Kasus Covid-19 Indonesia Melandai
Merdeka.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Terpilih dr Adib Khumaidi menegaskan semua pihak tetap harus waspada meski kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai dikarenakan status pandemi global belum selesai.
"Kita belum selesai menghadapi pandemi. Kami tetap selalu mengimbau kepada masyarakat walaupun kasus turun tetap taati protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," kata Adib dalam acara Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (2/11).
Adib menerangkan walaupun kasus baru Covid-19 di Indonesia telah konsisten di angka ratusan, akan tetapi penambahan kasus baru di negara-negara lain mulai meningkat. Hal itu, menurut dia, harus menjadi kewaspadaan bagi Indonesia dikarenakan pandemi Covid-19 secara global saling berkaitan antar negara.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang membuat timnas Indonesia harus waspada? Namun, Indonesia harus tetap waspada karena Socceroos memiliki kualitas dan level permainan yang sangat baik.
Dia mengemukakan saat ini tenaga kesehatan di Indonesia memiliki kesempatan untuk relaksasi setelah lonjakan kasus Covid-19 pada Juni hingga Agustus 2021. Adib juga meminta kepada seluruh tenaga kesehatan untuk bersiap dan waspada apabila terjadi peningkatan kasus, meski hal itu sangat tidak diinginkan.
"Saat ini adalah fase relaksasi buat teman-teman. Pulihkan tenaga, bersiap kalau ada lonjakan kasus, kami berharap tidak terjadi, tapi tetap harus bersiap," katanya.
Adib yang juga merupakan Ketua Tim Mitigasi PB IDI berharap agar tidak ada lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi pada bulan Juli lalu. Dia menyebut, IDI kehilangan 216 dokter yang meninggal dunia di saat lonjakan kasus Covid-19 terjadi di pertengahan tahun 2021.
Kunci menjaga kasus Covid-19 di Indonesia tetap melandai, katanya, harus dilakukan oleh seluruh pihak mulai dari masyarakat hingga pemerintah. Masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, sementara pemerintah tetap mengupayakan 3T untuk melacak kasus secara cepat guna mencegah penularan, ditambah dengan cakupan vaksinasi yang terus ditingkatkan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya