IDI Minta Pemerintah Tarik Nakes di Pegunungan Bintang ke Tempat Aman
Merdeka.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih meminta pemerintah melindungi tenaga kesehatan (nakes) yang sedang bertugas di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Permintaan ini terkait penyerangan yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap nakes di puskesmas Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang.
"Kami memohon kepada aparat dan pemerintah untuk sementara kawan-kawan nakes ini mungkin tetap bekerja tetapi ditarik ke tempat yang aman dan kita meminta kawan-kawan dilindungi," katanya kepada merdeka.com, Jumat (17/9).
Daeng mengaku mendapat laporan dari IDI Papua bahwa puskesmas yang berada di wilayah Distrik Kiwirok diserang kelompok diduga KKB. Tenaga kesehatan yang berada di puskesmas melarikan diri dan melompat ke jurang. Bahkan ada nakes yang meninggal dunia karena serangan tersebut.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang diungkap oleh Ombudsman RI tentang puskesmas di Indonesia? Ombudsman RI mengungkapkan 4.770 puskesmas di Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang lengkap. Jumlah tersebut setara dengan 45,64 persen dari 10.454 puskesmas yang ada di Indonesia.
-
Dimana wilayah KIPP di IKN? Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Apa yang ditemukan Kemenkes tentang perundungan di sekolah kedokteran? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
Meski demikian, Daeng mengaku belum mendapat laporan pasti penyebab kelompok diduga KKB menyerang puskesmas di Distrik Kiwirok.
"Kami belum mengetahui secara pasti kenapa kok yang menjadi sasaran kemudian tempat layanan, itu yang jadi pertanyaan. Padahal di mana-mana kan di hukum internasional pun tempat layanan itu tidak boleh diserang," ujarnya.
Kepada tenaga kesehatan di Pegunungan Bintang, Daeng mengimbau untuk tetap waspada dan tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun dengan catatan, pemberian layanan kesehatan dilakukan di wilayah aman.
"Kami minta (nakes) untuk melakukan pelayanan ke masyarakat karena masyarakat kan pasti membutuhkan. Tapi ada syaratnya di tempat lebih aman yang sudah disediakan oleh aparat," ucapnya.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah juga mendesak negara menjamin keselamatan nakes di Pegunungan Bintang. Nakes, kata dia, berada di wilayah Pegunungan Bintang untuk menjalankan tugas kemanusiaan.
"Kami meminta negara untuk selalu melindungi tugas-tugas kemanusiaan ini," tegasnya.
Harif meminta nakes di Pegunungan Bintang tetap waspada terhadap potensi penyerangan. Dia juga mengingatkan nakes mempertimbangkan untuk menjalankan tugas di wilayah konflik jika tak ada jaminan keselamatan.
"Kalau tidak ada jaminan keselamatan, saya kira coba dipikirkan matang-matang untuk kita kunjungan dan lain sebagainya," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, korban telah dievakuasi ke RSUD Pratama Dogiyai dan dirujuk ke RSUD Paniai untuk penanganan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaDua orang KKB juga sempat terlihat di lokasi kejadian namun kabur meski sudah dilepaskan tembakan.
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca Selengkapnya