Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Minta Pemerintah Tetap Pantau 238 WNI yang Sudah Dikarantina di Natuna

IDI Minta Pemerintah Tetap Pantau 238 WNI yang Sudah Dikarantina di Natuna antisipasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan pemerintah dan pihak terkait agar terus melakukan pemantauan dan identifikasi bagi Warga Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan masa observasi terkait COVID-19 atau virus corona di Natuna, Kepulauan Riau.

"Paling penting dan juga diperhatikan buat teman-teman yang di Natuna, yaitu tetap harus teridentifikasi posisi saat mereka kembali ke keluarga masing-masing," kata Wakil Ketua Umum PB IDI, Muhammad Adib Khumaidi dilansir dari Antara, Jumat (14/2).

Ia mengatakan pemantauan itu bertujuan apabila terjadi keluhan sehingga bisa langsung dibawa atau berobat ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis.

Orang lain juga bertanya?

Adib menjelaskan pemantauan tersebut sama sekali bukan dalam pengertian para WNI itu kembali diisolasi. Namun, lebih kepada upaya mengetahui lokasi dan tempat fasilitas kesehatan terdekat dari domisili mereka.

Meskipun demikian, ujar dia, ratusan WNI di Natuna telah menjalani masa observasi atau inkubasi selama 14 hari. Oleh sebab itu, apabila dalam rentang waktu tersebut tidak ada menunjukkan tanda-tanda mereka terserang COVID-19 maka bisa dikatakan aman.

"Tetapi yang paling penting, karena mereka berasal dari daerah yang pada saat kemarin endemik maka bukan berarti tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat," ujar dia.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi itu juga mengimbau apabila WNI yang telah selesai masa observasi ada merasakan keluhan, maka disarankan segera datang ke fasilitas kesehatan.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk memulangkan ratusan WNI yang di observasi kesehatannya terkait virus COVID-19 di Natuna Kepulauan Riau. Mereka dijadwalkan pulang besok, 15 Februari 2020.

Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan hasil rapat koordinasi bersama kementerian-lembaga terkait di Kemenko PMK memutuskan misi observasi kesehatan tersebut akan berakhir pada 15 Februari 2020 pukul 12.00 WIB.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi

Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya