Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Minta Tenaga Medis Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19

IDI Minta Tenaga Medis Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19 Ketua PB IDI Daeng M Faqih. ©Istimewa

Merdeka.com - Pemerintah telah mendatangkan 1.200.568 vial vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech. 568 Vial di antaranya tengah diuji Bio Farma bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut.

Pemerintah menjanjikan, vaksin Sinovac tahap pertama ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan. Namun, proses vaksinasi baru dilakukan setelah BPOM mengeluarkan emergency use of authorization.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengusulkan kepada pemerintah agar vaksinasi tahap pertama diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19. Hal ini disampaikan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih.

Orang lain juga bertanya?

"Jika BPOM mengeluarkan izin dinyatakan aman dan bermutu, maka kami sudah menyampaikan kepada pemerintah selayaknya petugas kesehatan yang memiliki risiko lebih besar dari yang lain diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin," katanya dalam diskusi virtual Tetap Lindungi Tenaga Medis dari Covid-19, Rabu (16/12).

Sebagai informasi, efektivitas vaksin Sinovac belum diketahui. Sinovac sendiri menegaskan belum mengetahui kemanjuran vaksin yang diproduksinya.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, mengatakan ada dua kemungkinan alasan pemerintah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac. Pertama, karena Sinovac sudah membangun komunikasi yang intens dengan pemerintah.

"Namanya juga orang kalau sudah nyambung komunikasi lebih mudah saja. Tapi kalau kita lihat dari clinical trial kemudian kaitan dengan cita-cita vaksinasi itu sendiri memang banyak belum tuntas," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/12).

Kedua, pemerintah ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa telah berupaya menangani pandemi Covid-19. Pemerintah kemudian berusaha mendatangkan vaksin Sinovac secara bertahap meskipun tidak bisa langsung digunakan karena efektivitasnya belum diuji.

"Pemerintah meyakinkan bahwa pemerintah berupaya, berusaha sehingga vaksin ini ada dan terparkir di Indonesia. Walaupun dengan segala macam situasinya, vaksin 1,2 juta bukan vaksin yang diujicobakan di Indonesia. Paling tidak sudah ada," jelasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Ini Kata IDI soal Rencana Menghadirkan Dokter Asing
Ini Kata IDI soal Rencana Menghadirkan Dokter Asing

Dia menganalogikan naturalisasi pemain asing dalam Timnas Indonesia dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut

Jangan sampai nanti kita ingin mengejar kuantitas, tapi kualitasnya acak kadut gitu," kata Piprim.

Baca Selengkapnya
Ini Capres dan Cawapres Pilihan Para Dokter di Indonesia
Ini Capres dan Cawapres Pilihan Para Dokter di Indonesia

Jelang Pilpres 2024, Ikatan Dokter Indonesia mengungkapkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pilihan mereka.

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan

IDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
IDI Berduka RUU Kesehatan Disahkan
IDI Berduka RUU Kesehatan Disahkan

Meski kecewa, IDI mengaku siap mengawal penerapan UU Kesehatan ini hingga ke tingkat cabang.

Baca Selengkapnya
Ketahui Rekomendasi IDI bagi Masyarakat untuk Menghadapi Cacar Monyet atau Monkeypox
Ketahui Rekomendasi IDI bagi Masyarakat untuk Menghadapi Cacar Monyet atau Monkeypox

PB IDI memberi sejumlah langkah preventif bagi masyarakat untuk menghadapi cacar monyet.

Baca Selengkapnya