IDI: Silakan Lapor jika Ada Dokter Senior Persulit Junior jadi Spesialis
Merdeka.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menanggapi pengakuan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa ada dokter senior mempersulit juniornya untuk menjadi dokter spesialis. IDI menyatakan akan menjatuhkan sanksi kepada dokter senior jika terbukti mempersulit juniornya.
"Jika ada yang mempersulit silakan lapor ke PB IDI," kata Ketua PB IDI Terpilih, Slamet Budiarto kepada merdeka.com, Kamis (2/6).
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengaku mendapat banyak cerita tentang dokter senior mempersulit juniornya untuk menjadi dokter spesialis.
-
Siapa ketua umum IDI yang pertama? Dalam Muktamar IDI tersebut, Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI yang pertama.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Siapa pemimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara menjadi Ketua PDRI, sementara T.M. Hassan menjabat sebagai Wakil Ketua.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Dimana IDI Kaltim berada? IDI di Kalimantan Timur (Kaltim) menempati peringkat empat secara nasional.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
"Di lapangan saya juga dengar banyak cerita-cerita seperti itu, ada yang dokter-dokter seniornya mempersulit dokter-dokter juniornya," kata Budi saat menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (2/6).
Budi menegaskan tindakan mempersulit junior untuk menjadi dokter spesialis harus didisiplinkan. Sebab, saat ini Indonesia kekurangan dokter spesialis. "Itu kita harus disiplinkan," tegasnya.
Budi meminta wartawan melaporkan kepada jajarannya jika menemukan dokter senior mempersulit juniornya untuk menjadi dokter spesialis. Dia memastikan laporan tersebut akan ditindaklanjuti.
"Kalau nanti ada dokter-dokter senior yang mengahalang-halangi dokter umum yang mau menjadi dokter spesialis lebih muda, tolong WhatsApp langsung ke kita, nanti kita tindak lanjuti segera," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi saat dirinya menjadi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Baca SelengkapnyaKetua Umum PB IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pendampingan hukum kepada dokter yang terjerat hukum merupaka tanggung jawab organisasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan, pihaknya telah memberikan konsen terkait dengan perundungan atau bullying.
Baca SelengkapnyaMenko PMK mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu di media sosial (medsos) agar tidak terjerumus dalam informasi-informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaSanksi skors bagi dokter yang bullying junior diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes).
Baca SelengkapnyaIDI Jabar memastikan praktik itu bukanlah tradisi yang seharusnya ada.
Baca SelengkapnyaMenurut Irma, lulusan PPDS yang menjadi pelaku perundungan akan memunculkan pola pragmatis yang berdampak terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus seorang mahasiswi kedokteran Undip yang bunuh diri diduga akibat bullying senior.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berdasarkan hasil screening mental terhadap dokter PPDS.
Baca SelengkapnyaKematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) lalu diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.
Baca SelengkapnyaPerundungan itu diduga menjadi penyebab dr Aulia bunuh diri di kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaRSHS menginginkan agar calon dokter spesialis memiliki kemampuan yang bagus dan menjadi contoh teladan.
Baca Selengkapnya