IDI: Varian Baru Covid-19 di RI Belum Bisa Disimpulkan Mematikan
Merdeka.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mariya Mubarika mengatakan varian baru Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia belum bisa disimpulkan mempercepat kejadian mortalitas. Pernyataan ini berangkat dari angka kematian Covid-19 di Indonesia belum mengalami peningkatan cukup signifikan.
Varian baru Covid-19 yang dimaksud di antaranya B117 asal Inggris, B1617 dari India dan B.1.351 asal Afrika Selatan.
"Apakah varian ini mematikan di Indonesia? Ini sulit untuk diambil kesimpulan karena jumlah kejadiannya tidak begitu," katanya dalam diskusi bertema Varian Baru Covid-19, Sabtu (22/5).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa jumlah dokter di Indonesia masih rendah? Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. 'Angka ini jauh di bawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk,' ujar Dante.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Mariya menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir, kematian Covid-19 harian masih berada di angka 100 orang. Sementara kasus positif Covid-19 harian mulai sedikit meningkat, dari biasanya sekitar 4.500 naik menjadi 5.000 kasus.
Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu. Pada 2020, peningkatan angka kematian berbanding lurus dengan penambahan kasus positif Covid-19. Bahkan, kasus kematian Covid-19 di 2020 pernah mencatat rekor tertinggi hampir menyentuh angka 500 orang per hari.
"Kalau kita lihat dari persentase yang meninggal saat ini masih segitu-segitu saja," ujarnya.
Mariya menyebut, data sementara, kematian di Indonesia umumnya disebabkan pasien Covid-19 terlambat mendapatkan penanganan. Selain itu, banyak pasien Covid-19 meninggal dunia karena disertai kondisi berat akibat komorbid.
"Yang khas di Indonesia dia datang dalam stadium sudah berat. Kematian itu dialami orang-orang yang telat (mendapatkan penanganan)," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin melaporkan telah menemukan 26 kasus varian baru Covid-19. Dari jumlah tersebut, 14 di antaranya kasus B117, 10 kasus B1617 dan 2 kasus B1351.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya