Idrus jamin Golkar tetap dukung Jokowi meski Airlangga tak jadi Cawapres
Merdeka.com - Koordinator Bidang Kelembagaan Partai Golkar Idrus Marham menjamin partainya tetap akan mendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019 meski Airlangga Hartarto tidak dipilih menjadi calon wakil presiden. Keputusan Golkar mendukung Jokowi sudah final baik secara organisasi, politik dan sosiologis.
"Ya saya bisa jamin karena secara organisatoris berdasarkan mekanisme yang ada sudah diambil keputusan," kata Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7).
Secara organisasi, kata Idrus, Golkar melalui forum Munaslub dan Rapimnas telah memutuskan mendukung Jokowi sebagai capres. "Kita sudah putuskan baik dalam Munaslub dan diperkuat di dalam Rapimnas itu sudah putuskan jokowi sebagai capres 2019," ujarnya.
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Idrus mengakui mayoritas kader Golkar memang mendorong Airlangga menjadi cawapres Jokowi. Tetapi, Golkar menyerahkan kepada Jokowi soal urusan cawapres.
"Jadi saya katakan begini beda antar desakan dan aspirasi. Jadi ini adalah aspirasi dari keluarga besar tetapi ya ujung-ujungnya juga menyerahkan kepada {ak Jokowi," klaimnya.
Untuk itu, Menteri Sosial ini mengusulkan partai-partai koalisi pendukung menyerahkan masalah Cawapres kepada Jokowi. Tujuannya untuk menghilangkan tarik menarik kepentingan antar partai politik.
"Saya justru mengusulkan agar mengimbau agar supaya ketum parpol pendukung Jokowi yang sudah ada 9 partai itu sebaiknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi untuk menentukan siapa Cawapres-nya," tandas Idrus.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan taat dan patuh terhadap keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca Selengkapnya