Idul Fitri tahun ini berpotensi serentak
Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memprediksi 1 Syawal 1435 Hijriah akan jatuh pada waktu yang sama, sehingga hari raya Idul Fitri 2014 berpotensi sama.
"Potensi kebersamaan Idul Fitri itu untuk tahap awal dapat diketahui dari aspek hisab dalam komunitas NU," kata Koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim HA Sholeh Hayat di Surabaya, seperti dikutip Antara, Sabtu (26/7).
Menurut dia, ada tujuh hasil hitungan dengan tujuh sistem yang hasilnya mendekati kebersamaan tentang saat terjadinya "ijtimak unnayyi ren" (konjungsi saat matahari dan rembulan bertemu sebagai pertanda astronomi awal lahirnya hilal/sabit).
-
Kapan Idul Fitri 1444 H? Berdasarkan hasil Sidang Isbat, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023, disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
-
Kapan waktu melaksanakan Puasa Syawal? Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
-
Kapan Hari Raya Idul Fitri dirayakan? Dalam hitungan jam, umat Islam akan menyambut hari kemenangan.
-
Kapan Idulfitri dirayakan? Hari Raya Idulfitri, yang lebih dikenal sebagai Hari Lebaran, adalah momen yang akrab bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Ini menandai akhir dari bulan puasa Ramadan, dan jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Islam.
"Kitab Sullamun Nayyiren mencatat bahwa ijtimak terjadi pada pukul 04.45 WIB (pagi hari) dengan irtifak (ketinggian hilal) 6,42 derajat," kata Wakil Ketua PWNU Jatim itu.
Selain itu, Kitab Fathurrouf fil Mannan mencatat bahwa ijtimak terjadi pukul 04.27 WIB dengan irtifak hilal 6,27 derajat, lalu Kitab Irsyadul Murid mencatat bahwa ijtimak pukul 5,43 WIB dengan irtifak hilal 3,28 derajat.
Selanjutnya, Kitab Irsyadul Jadid mencatat bahwa ijtimak terjadi pukul 05.33 WIB dengan irtifak hilal 3,35 derajat, lalu Sistem Ephimeris Hisab Rukyat mencatat bahwa ijtimak terjadi pukul 05.33 WIB dengan irtifak hilal setinggi 3,49 derajat.
Berikutnya, Sistem Ephimeris mencatat bahwa ijtimak terjadi pukul 05.44 WIB dengan irtifak hilal 3,30 derajat, lalu Sistem Accurate Time mencatat bahwa ijtimak sudah imkan rukyat di atas 3 derajat.
"Imkan rukyat itu berarti posisi hilal/sabit sangat mungkin dilihat dalam Rukyatul Hilal (melihat sabit secara kasat mata). Jadi, potensi kebersamaan itu sangat besar," katanya.
Namun, walau dari aspek hitungan hisab bahwa hilal sudah dapat dilihat dalam Rukyatul Hilal, nahdliyyin (masyarakat NU) masih memerlukan satu tahap lagi sesuai syariat yakni melakukan Rukyatul Hilal itu.
"Untuk Jawa Timur, Rukyatul Hilal akan dilakukan pada 12 lokasi yakni Tanjungkodok, Lamongan; Bukit Condro, Gresik; Pantai Ambet, Pamekasan; Pantai Gebang, Bangkalan; dan Pantai Nambangan, Kenjeran, Surabaya," katanya.
Selain itu, rukyatul hilal juga dilakukan di Pantai Serang, Blitar; Pantai Ngliyep, Malang Selatan; Pantai Gili Ketapang, Probolinggo; Pantai Nyamplong, Jember; Pantai Kalbut, Pasir Putih, Situbondo; Tanjung Awar-Awar, Tuban; dan Pantai Srau, Pacitan.
"Walau demikian, keputusan terakhir ada pada Sidang Itsbat Menteri Agama pada Minggu (27/7) pukul 19.30 WIB. Insya-Allah, rukyat berhasil di antara 61 lokasi se-Indonesia," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1435 Hijriah jatuh pada 28 Juli 2014 berdasarkan "hisab hakiki wujudul hilal".
Berdasarkan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal tersebut mencatat bahwa ijtimak menjelang Syawal 1435 Hijriah terjadi pada 27 Juli 2014 pukul 05.43.39 WIB atau pagi hari yang berarti sudah terjadi ijtimak, karena ijtimak terjadi sebelum terbenam Matahari.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mengumumkan hasil Sidang Isbat yang menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaSidang Isbat Lebaran 2024 ini diprediksi lebaran umat muslim Indonesia akan serentak.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat usai pemantauan awal bulan (ru'yatul hilal) di 99 titik seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1445 Hijriah di Indonesia jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca SelengkapnyaKhusus di wilayah DKI Jakarta, ada sejumlah masjid yang menggelar Salat Id bagi warga Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaPrediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.
Baca SelengkapnyaAlur sidang Isbat awal Zulhijah dimulai dengan seminar secara hibrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaGelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi
Baca Selengkapnya