Ikan aneh di Manado tergolong langka, sebarannya sampai Australia

Merdeka.com - Tim analisis spesimen ikan aneh koleksi Aiptu Jeffry Nggala yang ditemukan di perairan Teluk Manado, Sulawesi Utara, menduga jika temuan yang sempat dikira ikan duyung ini menyerupai hewan laut golongan hiu spesies Oxynotus bruniensis (Prickly Dogfish). Jika benar, maka terduga golongan hiu ini termasuk langka dan selama ini sebarannya diketahui berada di luar Indonesia.
"Memang termasuk jenis langka karena jarang ditemui. Apalagi informasi ilmiah yang sempat kami cari di beberapa sumber, ternyata dia sebarannya ada di Selandia Baru dan Australia bagian tenggara. Ini akan menjadi terobosan kalau kita informasikan ternyata ikan itu juga ada di daerah tropis karena kita negara tropis," jelas Prof Janny D. Kusen, salah seorang anggota Tim, usai konferensi Pers di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Rabu (10/8).
Sesuai teori peneliti asing selama ini, hiu jenis itu hanya ada di dua perairan negara beriklim sub tropis tersebut. Penemuan di wilayah perairan tropis menurut Kusen, bakal menjadi suatu terobosan baru sekaligus perdebatan sengit antar sesama peneliti.
"Karena untuk sementara teori mereka hanya ada di sana, dan mereka menyatakan itu ikan di daerah sub tropis. Dengan temuan ini kita jebol dalam arti kita sanggah. Tapi ini sanggah dalam bentuk sanggah ilmiah," lanjut Kusen lagi.
Dirinya yakin dengan kualitas sumber daya Tim Peneliti yang dibentuk. Dari sisi ilmu pengetahuan, Unsrat Manado terbilang telah melangkah maju. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara ini telah mengoleksi 22 orang guru besar dan akan menambah tiga orang lagi dalam waktu dekat.
Soal kemungkinan adanya temuan ikan serupa di wilayah Indonesia, ia mengatakan, masih akan berkoordinasi dengan beberapa pusat penelitian di berbagai daerah. Meski demikian, dirinya mengaku belum ada informasi dari daerah lain meski penemuan ikan tak lazim tersebut sudah tersebar di media sosial.
"Kalau ada (di daerah lain) pasti menarik. Bisa saja itu khusus di sana misalnya Indonesia Barat, ini khusus di sini. Nanti dibuktikan dengan peta genetika. Itu terlihat jelas sekali menentukan bahwa ini spesifik di sini. Kita bisa berikan nama baru," ucapnya.
Dijelaskan dia, meski tergolong langka, hiu spesies Oxynotus bruniensis bukan termasuk jenis ikan purba seperti Coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) yang ditemukan di perairan Manado beberapa tahun silam. Coelacanth disebut ikan purba lantaran hidup di zaman purba 60 juta tahun silam bersama Dinosaurus.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya