Ikan Pesut terjebak di rawa berhasil kembali masuk ke Sungai Mahakam
Merdeka.com - Dua ekor ikan Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris) terjebak di rawa dangkal, sekitar kampung Sangkuliman, perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, akhirnya berhasil kembali ke perairan dalam. Satwa langka itu juga dilaporkan dalam kondisi sehat.
Penyelamatan dilakukan tim dari Rare Aquatic Species Indonesia (RASI), komunitas pemerhati pesut serta BKSDA Kalimantan Timur. Sebelumnya, warga setempat telah membersihkan area rawa yang mengarah ke Sungai Mahakam, juga dibantu pegiat satwa pesut.
"Ya, jalur ke sungai dibersihkan dari potongan kayu, dan duri-duri di rawa. Pesut yang terjebak itu friendly ya, mengikuti warga yang sukarela membersihkan jalur dari rawa ke arah sungai," kata peneliti satwa Pesut Mahakam dari RASI, Danielle Kreb, saat berbincang bersama merdeka.com, Rabu (22/2).
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Apa itu Pesut Mahakam? Pesut Mahakam merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Provinsi Kalimantan Timur. Pesut Mahakam atau lumba-lumba air tawar merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
-
Dimana habitat Pesut Mahakam? Pesut Mahakam merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Provinsi Kalimantan Timur. Pesut Mahakam atau lumba-lumba air tawar merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
-
Dimana ikan laut dalam tinggal? Dilansir dari sumber AZ Animals pada kedalaman laut yang dalam dan gelap, keberadaan ikan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya menjadi misteri tersendiri.
-
Kenapa Pesut Mahakam rentan punah? Melansir dari situs menlhk, Pesut Mahakam termasuk dalam kategori rentan, artinya populasinya semakin hari semakin berkurang dan terancam punah sejak tahun 2000.
-
Dimana ikan purba ini ditemukan? 'Kami menemukan varian baru ikan bertipe sirip lobus ini di salah satu lokasi fosil paling terpencil di Australia, yaitu Anggota Batu Pasir Harajica di Wilayah Utara, yang terletak hampir 200 km sebelah barat Alice Springs, berasal dari periode Devonian Tengah-Akhir sekitar 380 juta tahun yang lalu.'
"Ada 2 pesut. Jadi setelah jalur bersih, tim tidur semalaman di atas rakit bambu di atas sungai. Setelah dicek pagi tadi, pesut itu sudah tidak ada, sudah kembali di sungai. Malam tadi, ada pesut yang menghampiri tim di atas bambu rakit, sepertinya pesut itu mungkin mau mengucapkan terima kasih ya, sangat friendly," ujar Danielle.
Danielle menerangkan, tim mengapresiasi kesigapan warga setempat. Memang sebelumnya mereka telah mendapatkan pelatihan penanganan Pesut Mahakam, apabila ditemukan dalam kondisi terjebak di areal rawa pinggiran sungai.
"Kedua pesut Mahakam itu dalam kondisi sehat ya. Sejak kemarin sore kita perhatikan, tidak ada luka di badannya. Salah satunya kita perhatikan badannya begitu besar, kita perhatikan seperti sedang hamil. Tapi itu perlu kita teliti lebih jauh ya," ungkap Danielle.
"Di rawa itu banyak ikan dan udang. Tapi tim di lapangan, memasang rakit bambu menutup ke arah rawa itu, supaya nanti tidak masuk lagi ke rawa. Karena kondisi sungai semakin surut. Sistemnya buka tutup, kalau nanti sungai pasang, bisa dibuka lagi ke rawa. Karena kalau tidak begitu, ketika pesut masuk ke rawa, proses evakuasinya lebih sulit, mesti diangkat," jelas Danielle.
Diketahui, dalam 2 pekan ini, dua ekor Pesut Mahakam dilaporkan terjebak di area rawa dangkal, sekitar Sungai Mahakam. Sebelumnya, mereka masuk ke rawa, yang memang memiliki banyak makanan ikan dan udang, saat sungai sedang pasang. Namun pesut itu betah berada di rawa, hingga sungai surut, mereka tidak bisa kembali ke sungai.
Penyelamatan dilakukan dengan hati-hati, lantaran apabila tidak segera diselamatkan, satwa langka itu terancam mati. Apalagi, di perairan Sungai Mahakam, pesut diperkirakan menyisakan 75 hingga 80 ekor, disebabkan pendangkalan sungai, berkurangnya makanan hingga terjerat jala nelayan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaIkan-ikan yang bermunculan itu tidak seperti ikan hidup pada umumnya, melainkan dalam keadaan lemas.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaKTH Maju Bersama dibantu dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam pengembangan produk ikan baronang.
Baca SelengkapnyaIkan Tuhuk, maskot Kota Lampung hingga menu masakannya yang lezat dengan sejuta manfaat bagi tubuh.
Baca Selengkapnya