Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikan Pesut terjebak di rawa berhasil kembali masuk ke Sungai Mahakam

Ikan Pesut terjebak di rawa berhasil kembali masuk ke Sungai Mahakam Pesut Mahakam di Sungai Mahakam. ©2017 Merdeka.com/dok. RASI

Merdeka.com - Dua ekor ikan Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris) terjebak di rawa dangkal, sekitar kampung Sangkuliman, perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, akhirnya berhasil kembali ke perairan dalam. Satwa langka itu juga dilaporkan dalam kondisi sehat.

Penyelamatan dilakukan tim dari Rare Aquatic Species Indonesia (RASI), komunitas pemerhati pesut serta BKSDA Kalimantan Timur. Sebelumnya, warga setempat telah membersihkan area rawa yang mengarah ke Sungai Mahakam, juga dibantu pegiat satwa pesut.

"Ya, jalur ke sungai dibersihkan dari potongan kayu, dan duri-duri di rawa. Pesut yang terjebak itu friendly ya, mengikuti warga yang sukarela membersihkan jalur dari rawa ke arah sungai," kata peneliti satwa Pesut Mahakam dari RASI, Danielle Kreb, saat berbincang bersama merdeka.com, Rabu (22/2).

"Ada 2 pesut. Jadi setelah jalur bersih, tim tidur semalaman di atas rakit bambu di atas sungai. Setelah dicek pagi tadi, pesut itu sudah tidak ada, sudah kembali di sungai. Malam tadi, ada pesut yang menghampiri tim di atas bambu rakit, sepertinya pesut itu mungkin mau mengucapkan terima kasih ya, sangat friendly," ujar Danielle.

Danielle menerangkan, tim mengapresiasi kesigapan warga setempat. Memang sebelumnya mereka telah mendapatkan pelatihan penanganan Pesut Mahakam, apabila ditemukan dalam kondisi terjebak di areal rawa pinggiran sungai.

"Kedua pesut Mahakam itu dalam kondisi sehat ya. Sejak kemarin sore kita perhatikan, tidak ada luka di badannya. Salah satunya kita perhatikan badannya begitu besar, kita perhatikan seperti sedang hamil. Tapi itu perlu kita teliti lebih jauh ya," ungkap Danielle.

"Di rawa itu banyak ikan dan udang. Tapi tim di lapangan, memasang rakit bambu menutup ke arah rawa itu, supaya nanti tidak masuk lagi ke rawa. Karena kondisi sungai semakin surut. Sistemnya buka tutup, kalau nanti sungai pasang, bisa dibuka lagi ke rawa. Karena kalau tidak begitu, ketika pesut masuk ke rawa, proses evakuasinya lebih sulit, mesti diangkat," jelas Danielle.

Diketahui, dalam 2 pekan ini, dua ekor Pesut Mahakam dilaporkan terjebak di area rawa dangkal, sekitar Sungai Mahakam. Sebelumnya, mereka masuk ke rawa, yang memang memiliki banyak makanan ikan dan udang, saat sungai sedang pasang. Namun pesut itu betah berada di rawa, hingga sungai surut, mereka tidak bisa kembali ke sungai.

Penyelamatan dilakukan dengan hati-hati, lantaran apabila tidak segera diselamatkan, satwa langka itu terancam mati. Apalagi, di perairan Sungai Mahakam, pesut diperkirakan menyisakan 75 hingga 80 ekor, disebabkan pendangkalan sungai, berkurangnya makanan hingga terjerat jala nelayan. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang hidup di Perairan Air Tawar
Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang hidup di Perairan Air Tawar

Pesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan
Menelusuri Kali Ciliwung Harmoni-Kota yang Viral Usai Ikan Mujair Bermunculan

Sementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering
Bikin Geger, Pemuda Rembang Temukan Buaya di Sungai yang Mengering

Para awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.

Baca Selengkapnya
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia
Ketika Buaya Hidup Berdampingan dengan Nelayan Gresik, Sering Muncul tapi Ogah Memangsa Manusia

Seorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.

Baca Selengkapnya
Heboh Warga Tangkap Ikan Mujair Nyangkut di Kali Ciliwung, Dinas KPKP: Aman Dikonsumsi
Heboh Warga Tangkap Ikan Mujair Nyangkut di Kali Ciliwung, Dinas KPKP: Aman Dikonsumsi

Ikan-ikan yang bermunculan itu tidak seperti ikan hidup pada umumnya, melainkan dalam keadaan lemas.

Baca Selengkapnya
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan

Warga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter
Sempat Bikin Resah, Warga Kabupaten Labuhanbatu Utara Berhasil Tangkap Buaya Liar Berukuran 4 Meter

Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Selengkapnya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau

Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Cerita Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Rehabilitasi Hutan Mangrove di Langkat
Cerita Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Rehabilitasi Hutan Mangrove di Langkat

KTH Maju Bersama dibantu dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam pengembangan produk ikan baronang.

Baca Selengkapnya
Fakta Ikan Tuhuk, Jadi Maskot Kota Lampung hingga Olahan Menu Masakan yang Lezat
Fakta Ikan Tuhuk, Jadi Maskot Kota Lampung hingga Olahan Menu Masakan yang Lezat

Ikan Tuhuk, maskot Kota Lampung hingga menu masakannya yang lezat dengan sejuta manfaat bagi tubuh.

Baca Selengkapnya