Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikhtiar demi Provinsi Madura

Ikhtiar demi Provinsi Madura Suramadu. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Desakan warga Pulau Madura supaya mandiri dari Provinsi Jawa Timur semakin kuat. Bahkan kabarnya, mereka akan mendeklarasikan wacana Provinsi Madura pada 10 November mendatang, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Gagasan melepaskan diri dari Provinsi Jawa Timur ini, didasari ketidakadilan dirasakan masyarakat Madura atas pembangunan di Pulau Garam.

"Pada prinsipnya, orang-orang Madura sudah kecewa pada pemerintah yang ada. Madura selalu dianaktirikan, sehingga terbelakang. Mulai dari pendidikan. Banyak rakyat Madura yang buta huruf. Dari segi kesehatan, ada banyak warga meninggal saat melahirkan," kata Sekjen Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M), Jimhur Saros, dalam konferensi pers di Surabaya, kemarin.

Jimhur melanjutkan, warga Madura pun kesulitan mencari nafkah di tanah kelahiran mereka. "Sehingga banyak anak-anak muda keluar merantau mencari pekerjaan di daerah lain. Karena di Madura, daerahnya tandus, gersang dan tidak produktif. Meskipun sudah ada Suramadu (Jembatan Surabaya-Madura), pembangunan tetap tidak merata," lanjut Jimhur.

Jimhur juga mengklaim, keputusan pihaknya melepaskan diri dari Jawa Timur karena menyangkut hati nurani rakyat di pulau yang terdiri empat kabupaten. Yaitu Bangkalan, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

"Ini soal hati nurani rakyat Madura. Kita harus bisa menyejahterakan diri agar Madura menjadi daerah laik," ujar Jimhur.

Jimhur menyatakan sudah siap seratus persen mewujudkan Provinsi Madura. Bahkan, pihaknya juga siap mengajukan uji materi undang-undang, serta siap menduduki Gedung DPR di Jakarta.

"Kita sudah tahu aturannya (pemekaran). Kita akan ajukan judicial review. Kita bisa minta itu ke DPR. Kalau Gorontalo yang hanya memiliki tiga daerah bisa, kenapa Madura yang memiliki empat daerah tidak?" ucap Jimhur.

Bahkan Jimhur mengklaim, gagasan membentuk Provinsi Madura mendapat dukungan dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Majelis Ulama Indonesia (MUI), anggota DPR dan DPRD, serta tokoh-tokoh masyarakat di Pulau Garam. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah Merasa Punya Mandatori Bangun Madura
Said Abdullah Merasa Punya Mandatori Bangun Madura

Said selalu berkomitmen memberikan kontribusi untuk Madura.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tak Masalah Masyarakat Ambil Amplop dari Capres-Caleg, Tapi Coblos Sesuai Hati Nurani
Mahfud Tak Masalah Masyarakat Ambil Amplop dari Capres-Caleg, Tapi Coblos Sesuai Hati Nurani

Namun harus tetap teguh dan tangguh menghadapi setiap godaan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: FBR dan Ikatan Keluarga Madura Kompak Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024
FOTO: FBR dan Ikatan Keluarga Madura Kompak Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024

Ganjar-Mahfud menyampaikan terima kasih karena sudah didukung oleh dua forum besar yang dominan di DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.

Baca Selengkapnya