Ikhtiar Dudung, tukang las yang sukarela bersihkan selokan di Depok
Merdeka.com - Lebih dari lima tahun Dudung Syafudin (41) harus masuk ke dalam gorong-gorong selokan yang ada di Jalan Raden Sanim RT 1/RW 10, Curug Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat. Meski Dudung bukanlah pekerja kebersihan, tetapi hampir saban hari dia mengangkut sampah dari parit.
Jika sampah sudah kering, baru Dudung membawanya pulang ke rumah buat dibakar. Namun kalau sampah masih basah, Dudung hanya membiarkan di pinggir jalan.
Hanya itu yang bisa Dudung lakukan supaya aliran air tetap lancar. Pernah sekali waktu dia tidak sempat mengangkat sampah, alhasil air meluap ke jalan raya. Bahkan rumahnya pun ikut tergenang. Sampai-sampai anak dan istrinya harus menghirup aroma bau busuk air selokan. Dudung terpaksa mengangkat sampah selokan karena tidak ada yang peduli.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Mengapa Sariban membersihkan sampah di Bandung? Baginya, Paris Van Java sudah menjadi rumah yang nyaman sehingga perlu dijaga kebersihan dan ketertibannya.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Bagaimana Sariban membersihkan sampah di Bandung? Dibantu sepeda ontel tua, Sariban memulai aksinya memungut sampah sebelum kota tersebut sibuk dengan hiruk pikuknya.
"Ya cuma saya saja dan anak atau istri. Ini tangan saya sampai luka kemarin habis bersihin ke dalam (selokan)," kata Dudung sambil menunjukkan tangannya yang penuh luka baret, Kamis (5/11).
Pada Selasa lalu, rumahnya yang sekaligus bengkel las tergenang air pasca hujan deras. Air tidak dapat mengalir karena salurannya terhambat sampah. Terlebih kondisi selokan mengalami penyempitan dan pendangkalan. Hingga hari ini dirinya belum bisa menjalankan usaha lasnya, karena kondisi rumahnya yang merupakan tanah merah masih dalam kondisi basah.
"Belum bisa ngelas. Kalau masih kaya gini mah ya saya belum bisa ngapa-ngapain," ucap Dudung dengan dialek Sunda.
Selokan atau drainase di sepanjang jalan itu memang kecil, tetapi jika warga tidak membuang sampah ke saluran air, maka alirannya tidak akan terhambat. Sampah dari selokan ini bersumber dari Kali Kawin, berlokasi di Perumnas Depok 1, Pancoran Mas.
Ketika air deras, otomatis sampah terbawa karena alirannya melalui saluran air di Jalan Raden Sanim, Beji. Hingga saat ini tumpukan sampah hanya dibiarkan begitu saja di pinggir jalan, karena Dudung tidak tahu harus dibuang ke mana.
"Sudah sebulan di pinggir jalan. Waktu itu katanya ada yang mau angkut tapi sampai sekarang masih aja begitu," ucap Dudung.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDi sela pekerjaannya sebagai polisi, pria ini membagikan momen mulia ketika membersihkan masjid yang membuat warganet memuji aksinya.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKerja bakti memiliki peran penting dalam membangun dan memelihara kebersamaan serta kesejahteraan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut seakan menunjukkan betapa pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaSaat ini sebanyak 50 petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang melakukan pembersihan tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaTak semua turis bule berbuat negatif di Bali. Contohnya adalah turis asal Belanda ini. Dengan suka rela dia mengumpulkan sampah yang ada di Pantai Kuta.
Baca Selengkapnya