Iklan HUT RI pamerkan paha model seksi, Platinum minta maaf
Merdeka.com - Jika diamati, Iklan jumbo milik Platinum Cramic yang terpasang di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya sejak Selasa lalu, memang mengandung unsur seni. Sayang, iklan bergambar perempuan berbusana merah-putih itu terlalu vulgar: mengumbar aurat.
Alih-alih mendapat pujian, iklan tersebut justru dicopot Satpol PP Kota Surabaya, Sabtu (12/8) sore. Sebab, iklan tersebut diprotes sejumlah warga dan tokoh masyarakat di Kota Pahlawan.
Salah satu kecaman itu datang dari Ketua Pemuda Pusura, Hoslih Abdullah. Di grup Rek Ayo Rek, tokoh yang akrab disapa Cak Dollah ini menyebut iklan Platinum Cramic melecehkan simbol negara: Bendera Merah Putih.
-
Kenapa Artisan buat iklan provokatif? “Kami ingin menarik perhatian, dan Anda tidak bisa melakukannya dengan pesan yang membosankan,” ujarnya kepada SFGate.
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Kenapa iklan mengganggu? Iklan memiliki peran penting dalam mendukung finansial beberapa situs web dan pengembang aplikasi, sehingga mereka dapat menawarkan layanan dengan biaya rendah atau bahkan gratis. Namun, keberadaan iklan yang terlalu banyak dapat mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat kinerja perangkat, dan bahkan menguras daya baterai.
-
Siapa yang bisa menggunakan kata-kata promosi? Salah satunya melalui kata kata menawarkan produk yang menarik dan mudah diingat orang.
-
Dimana plakat emas ditemukan? Setelah melakukan penggalian selama 10 tahun, para arkeolog baru-baru ini menemukan sebuah plakat nazar emas saat melakukan penggalian di benteng Romawi Apsaros, Georgia.
Kata Cak Dollah, Surabaya sebagai Kota Pahlawan dan banyak dihuni kaum nasionalis terusik dengan iklan tersebut. Platinum diduga telah melecehkan merah-putih di saat bangsa Indonesia tengah merayakan HUT RI ke 72.
Materi iklan bertuliskan: Dirgahayu Republik Indonesia milik Platinum Cramic itu, memvisualisasikan model perempuan berbusana merah-putih, dengan dua tangan memegang bendera kecil. Namun, pada bagian bawah atau kaki kirinya terlihat vulgar.
"Rasanya tampilan foto sepertinya kurang pas dan dibalut kain warna merah-putih melambangkan bendera Negara Indonesia. Apalagi bertepatan dengan HUT RI," sesal Cak Dollah yang turut berkomentar di grup WA Rek Ayo Rek.
Untuk itu, pihaknya meminta agar Platinum selaku perusahaan pemasang iklan ditindak sesuai proses hukum jika memang ada unsur pidananya. Ini dimaksudkan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Beberapa warga dan tokoh masyarakat lain di grup yang sama, mengapresiasi kerja cepat Satpol PP Surabaya. "Pak Satpol PP matur nuwon (terima kasih) atas gerak cepatnya," ucap Kemas A Chalim, tokoh pedagang Pasar Turi.
Platinum Cramic minta maaf
Sementara manajemem Platinum Cramic, melalui divisi marketingnya, Bagus, menyampaikan permintaan maaf, khususnya kepada warga Surabaya atas keteledoran perusahaannya tersebut.
Menurut Bagus, tidak ada maksud dari perusahaan untuk melecehkan merah-putih. Perusahaan sengaja memilih gambar model seksi pada iklannya itu karena unsur seni. "Maksud kami hanya seni. Kami mohon maaf," ucap Bagus.
Memang, diakui Bagus, ikalan perempuan berbusana merah-putih dengan aurat terbuka itu sudah terpasang di Jalan Panglima Sudirman sejak Selasa dini hari lalu. Dan rencananya akan dipasang di 15 titik lain di Kota Surabaya. "Sudah dipasang sejak Selasa dini hari lalu," akunya.
Tapi karena menuai kontroversi, kata Bagus, pihaknya akan segera mengganti dengan materi iklan lain yang tidak menyalahi estetika. "Sekali lagi manajemen meminta maaf dan akan mengganti dengan materi iklan yang baru," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaPengelola mengaku pemasang video tak ada kaitannya dengan Polri atau institusi manapun.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait iklan 'nomor urut dua' di videotron Pospol Semanggi.
Baca SelengkapnyaKepolisian tak menampik ada pemutaran iklan yang menampilkan angka dua di videotron itu pada Kamis, 21 Desember 2023 malam.
Baca SelengkapnyaAtas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.
Baca SelengkapnyaViral Dua Bule Pakai Baju Seksi Promosi Situs Porno, Pemprov Bali Ungkap Sanksi yang Bisa Dijatuhkan
Baca Selengkapnyastana Merdeka dimeriahkan oleh pertunjukan Istana Berkebaya pada Minggu sore (6/8). Salah satu yang mencuri perhatian adalah sosok cantik Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaIndosiar geram banyak pembuat konten 'mencatut' logo dan program untuk dibuat video parodi.
Baca SelengkapnyaLogo Indosiar dicantumkan Vicky Kalea untuk keperluan konten video di TikTok
Baca SelengkapnyaKubu Anies-Cak Imin disarankan untuk melaporkan penurunan iklan tersebut ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaLagu itu dinilai Bawaslu DKI Jakarta melanggar administratif Pemilu 2024 terkait penyiaran video dengan lagu 'PAN PAN PAN' di media sosial dan media elektronik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti bendera merah putih berukuran kecil dan rekaman video yang menunjukkan aksi pemasangan bendera pada leher anjing oleh pelaku RH.
Baca Selengkapnya