Iklan pesta seks di malam tahun baru, ini reaksi Ahok
Merdeka.com - Heboh iklan party dengan tema Like My Style? Sex Party, Breaking Seal, untuk merayakan Tahun Baru 2016. Dalam iklan pesta seks itu diketahui akan diselenggarakan pada Kamis, (24/12) Ritz-Carlton Hotel, SCBD.
Ternyata, iklan menghebohkan itu sampai telinga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan menyerahkan iklan yang menghebohkan itu pada pihak kepolisian.
"Itu urusan polisi lah, kalau memang benar ditangkepin, pasti ditangkap," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/12).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Ketika disinggung apakah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan sanksi kepada penyelenggara acara tersebut, Ahok mengaku tidak akan memberi sanksi kecuali terjadi tindak asusila dan peredaran atau penggunaan narkoba.
"Kita belum pernah keluarkan dua kali tutup (kalau bikin acara asusila), kecuali narkoba yah. Kalau itu asusila ditangkepin polisi saja," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal mengungkapkan pihaknya telah meng-kroscek kebenaran informasi tersebut ke pihak hotel Ritz-Carlton. Namun, hasilnya yang didapat nihil.
"Kita sudah lakukan pengecekan di dua hotel tersebut. Pertama di Hotel Ritz Carlton dan Hotel Ritchie Carlton di daerah Senayan, dan hasilnya pun negatif alias nihil," ujar Iqbal saat dikonfirmasi.
Berdasarkan iklan yang beredar, poster pesta seks itu akan digelar bertepatan dengan Maulid Nabi Muhamad SAW atau malam Hari Raya Natal. Dalam acara itu, penyelenggara akan mematok harga Rp 2,2 juta bagi pengunjung yang akan menikmati hiburan tersebut. Para pengunjung diketahui akan disuguhkan penampilan wanita-wanita berbikini dan hiburan lainnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pelaku diamankan. Mereka menggelar pesta ini di Jaksel dan Bogor.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus pesta seks ini berawal adanya laporan lewat pesan singkat adanya pesta seks tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaHamka menyebut saat siaran langsung tersebut, keduanya dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat tersangka. Aksi mereka bukan yang pertama.
Baca SelengkapnyaWarung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita barang bukti telepon genggam dan pakaian yang dikenakan saat pembuatan video vulgar.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca Selengkapnya