Ikut aksi 2 Desember, si kembar ini naik kuda dari Depok
Merdeka.com - Peserta aksi bela islam jilid 3 bermacam-macam dan terdiri dari berbagai kalangan. Pelbagai cara ditempuh massa, mulai dari darat, udara, berjalan kaki sampai naik kuda sekalipun.
Seperti yang dilakoni dua orang pria kembar asal Depok ini. Mereka bertolak dari Depok ke Jakarta untuk mengikuti aksi bela islam jilid 3 dengan menunggangi kuda.
Fahmi mengungkapkan bahwa dia berangkat dari Depok sejak subuh.
-
Dimana rute trem kuda di Jakarta? 'Trem kuda saat itu dikelola oleh BTM atau Bataviasche Tramway Maatschappij, yang menghubungan antara Batavia dan Weltevreden – Amsterdamschepoort (gerbang Amsterdam Batavia – Moolenvliet atau sekarang Gajah Mada – Harmoni yang kemudian diperpanjang sampai Tanah Abang dan Meester Cornelis atau Jatinegara,' kata Adriansyah Yasin di buku tersebut.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
-
Apa itu Becak Dayung? Bentuk becak dayung ini unik, pengemudi berada di samping penumpang menggunakan sepeda yang digabung dengan rangka kabin tertutup. Sehingga penarik becak ini bisa langsung menggunakannya. Secara fungsi, sangat mirip seperti angkong.
-
Apa yang dilakukan kuda ngedul itu? Dina hiji poe si kuda teh dibawa ka kota ku abdul, rek dagang uyah dua karung. eta karung teh terus ditalian dina tonggong kuda. Di tengah jalan jalan si kuda ngedul teh ngagejeburkeun maneh kana walungan.
-
Bagaimana cara membuat kuncir kuda setengah kepang dua? Rambut panjang lebih mudah ditata menggunakan gaya kepang. Nantinya, Anda bisa bereksperimen dengan gaya rambut ini untuk memberikan tampilan indah dan feminim.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
"Berangkat abis subuh, di jalan sekitar 5 jam dan sempat kejebak hujan," kata Fahmi di jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (02/12).
Fahmi dan saudara kembarnya, Zaky menyatakan bahwa aksi mereka menunggangi kuda ke Jakarta sebagai bentuk partisipasi karena kecintaannya pada agama yang mereka anut.
"Kami malu sama yang jalan kaki, kami juga ingin berpartisipasi. Kami tidak terima kalau agama kami dihina apalagi sama nonmuslim," tegasnya.
Kuda yang diajak ikut aksi ke Jakarta ini bernama Dugong dan Caster. Keduanya sudah biasa berjalan jauh di jalan raya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya adalah kawasan wisata kota di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, jasa sewa kuda tunggang sangat diminati terutama untuk anak-anak
Baca SelengkapnyaTradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaRumah Chacha Frederica dan Dicco Ganinduto di Kendal menjadi sorotan. Soalnya, rumahnya sangat luas hingga dua hektar.
Baca SelengkapnyaGagah dan bikin pangling, tampaknya itu yang tergambar saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencoba olahraga berkuda didampingi dua perwira.
Baca SelengkapnyaPotret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.
Baca SelengkapnyaDico Ganinduto, Bupati Kendal yang juga suami Chacha Frederica, memiliki hobi memelihara hewan di rumah dinasnya yang luas.
Baca SelengkapnyaMomen-momen perjalanan yang dibagikan tersebut sontak membuat publik terpukau dan salut.
Baca Selengkapnya