Ikut aksi damai 2 Desember, massa asal Bogor desak-desakan di KRL
Merdeka.com - Antusiasme umat Muslim untuk mengikuti aksi belas Islam jilid 3 sangat besar. Jarak yang jauh tak menjadi halangan bagi mereka.
Ratusan masa dari arah Kota Bogor rela berdesak-desakan di kereta untuk sampai ke lokasi, yakni Silang Monas, Jakarta Pusat. Mereka bahkan berangkat dari rumah sejak Subuh.
"Saya sudah berangkat dari Subuh masih gelap biar enggak telat," kata Andi salah satu masa yang berasal dari kota Bogor, Jumat (2/12).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Pantauan merdeka.com, di tiap stasiun banyak masa berkostum putih yang naik kereta, terakhir adalah di Stasiun Tebet. Banyak di antara mereka yang menggunakan ikat kepala merah putih.
Rombongan dari Tebet terlihat lebih terkoordinir. Setiap gerbong ada koordinator yang memegang walkie talkie. Mereka saling berkomunikasi dengan teman-temannya di gerbong yang lain.
"Ini untuk mengecek biar enggak ada teman kita yang ketinggalan," kata salah satu peserta.
Massa sebagian besar turun di stasiun Gondangdia dan Stasiun Juanda. Petugas KA dan stasiun ikut membantu mengoordinir masa agar bisa keluar secara tertib dan tidak mengganggu pengguna yang lain.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari ini Rabu (10/4/2024) seluruh umat Islam merayakan Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah setelah berpuasa 1 bulan penuh.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan jemaah yang membeludak di jalanan demi mengejar malam lailatul qadar.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan tersebut, petugas KAI Commuter mengajak penumpang untuk mengucap ikrar janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaSalat Tarawih yang digelar pada malam pertama pada bulan suci Ramadan 1445 Hijirah dipadati umat Muslim.
Baca SelengkapnyaTradisi mudik Lebaran ternyata tak cuma ada di Indonesia, tetapi juga ada di Bangladesh. Bahkan, mudik di Bangladesh tak kalah ekstrem. Begini potretnya!
Baca SelengkapnyaKAI Commuter bersiap menghadapi peningkatan jumlah penumpang pada acara Reuni 212 di Monas dengan menambah jumlah personel dan mengatur jadwal perjalanan.
Baca SelengkapnyaTanah Lapang Taman Blambangan sudah padat terisi sejak pukul 05.30 WIB. Ratusan kendaraan terparkir rapi di sisi taman.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca Selengkapnya