Ikut 'challenge' di youtube alasan puluhan pelajar di Pekanbaru sayat tangan
Merdeka.com - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 18 Pekanbaru menyayat tangan sendiri. Meski awalnya para pelajar mengaku telah meminum sebuah minuman kemasan, namun setelah diuji labor BBPOM, hasilnya negatif danm tidak mengandung zat berbahaya.
Kepala BNNK Pekanbaru AKBP Sukito mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil uji dari BPPOM Pekanbaru. Awalnya Sukito menyebutkan dari hasil tes mereka terhadap anak-anak itu, mereka positif menggunakan sebuah zat benzo sehingga merasa kebal saat tangan disayat.
"Dari hasil dari BPOM, minuman itu negatif (tidak mengandung zat benzo). Jadi izin edar masih ada. Mungkin anak itu mengkonsumsi berlebihan atau bagaimana," ujar Sukito, Selasa (2/10).
-
Minuman apa yang bisa menyebabkan obesitas pada anak? Susu formula mengandung gula tambahan yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, atau karies gigi. Selain itu, mengonsumsi susu formula bisa mengurangi asupan ASI yang sangat penting bagi balita.
-
Bagaimana cara mengatasi anak kecanduan minuman manis? Jika anak Anda sudah terlanjur kecanduan minuman manis, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantunya mengurangi konsumsi minuman manis: Bicara dengan Anak Jelaskan kepada anak Anda tentang dampak negatif dari konsumsi minuman manis yang berlebihan. Bantu anak Anda untuk memahami bahwa mengurangi konsumsi minuman manis adalah hal yang penting untuk kesehatannya.
-
Kenapa anak mudah keracunan? Anak-anak memiliki sistem pencernaan dan kekebalan yang masih dalam tahap berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap keracunan makanan.
-
Obat apa yang bisa bahaya buat anak? Sejumlah obat-obatan bisa jadi sangat berbahaya bahkan mungkin mematikan ketika dikonsumsi oleh anak atau bayi.
-
Kenapa minuman bersoda buruk untuk otak anak? Minuman bersoda mengandung gula tinggi dan tidak terbuat dari buah asli, sehingga tidak memiliki nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
-
Mengapa konsumsi gula berlebih berbahaya untuk anak? Kebiasaan ini dapat membuat anak terbiasa dengan rasa manis yang berlebihan, yang berdampak pada peningkatan kadar gula dalam darah. Kadar gula darah yang tinggi akibat konsumsi gula berlebih dapat mempermudah virus dan bakteri berkembang dalam tubuh anak.
Petugas kembali menanyakan kepada para pelajar apa penyebab mereka menyayat tangan sendiri. Ternyata perbuatan itu dilakukan karena mereka mengikuti challenge atau tantangan yang ada di media sosial youtube.
"Anak-anak juga mengaku nonton 'challenge' itu di youtubue. Melihat (sayat tangan) di youtube kata mereka," kata Sukito.
Saat ditanya hasil assesment BNNK Pekanbaru terhadap pelajar awalnya mereka mengkonsumsi zat Benzo, Sukito menduga para pelajar meminum minuman lain. Sukito juga masih mempelajari keterangan para pelajar yang mengaku minum minuman kemasan itu.
"Ya mungkin mereka meminumnya dalam jumlah banyak ya. Gak ada pengawasan. Kalau minum empat gelas, bisa mengandung (zat benzo). Karena dari himbauan kemasan, minuman itu tidak untuk anak-anak," kata Sukito.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekanbaru menyanyat tangan sendiri namun mereka tidak merasa sakit. Mereka mengaku telah mengkosumsi minuman yang mengandung zat benzo sehingga terbius.
Minuman dalam kemasan gelas plastik berwarna orange itu dijual bebas di kantin sekolah, bila menenggaknya yang mengkonsumsi akan terbius dan ketagihan.
Kepala BNN Kota Pekanbaru, Kombes Sukito, mengatakan kasus ini terungkap ketika pihaknya menjadi pembina upacara di salah satu SMP sepekan lalu.
"Saat kita jadi pembina upacara, kepala sekolahnya menyampaikan kecurigaan terhadap muridnya, banyak yang menyayat tangannya. Itu ada bekas luka garis, disayat pakai kaca," kata Sukito.
Menurut Sukito, Kepala Sekolah tersebut awalnya mengira muridnya tersebut mengkonsumsi narkoba. Setelah pihak sekolah melaporkan kejadian itu, BNN kemudian melakukan assessment terhadap para siswa itu. Sebab pihak sekolah mengaku bingung dengan aksi para pelajar.
"Saat kita lakukan assessment mereka diinterogasi. Lalu mereka mengaku tidak menggunakan narkoba. Mereka mengaku mengkonsumsi sebuah minuman bermerek inisial T," ucap Sukito.
Setelah ditelusuri, diketahui sebagian besar pelajar di sekolah tersebut mengkonsumsi minuman dengan kemasan warna oranye yang harganya hanya Rp 1.000.
"Kami tanya, berapa kali minum itu. Ada yang bilang tiga sampai empat kali. Kalau gak minum ada rasa kurang, ketagihan. Itu peengakuan murid itu," kata Sukito.
Dari pengakuan pelajar-pelajar tersebut, akhirnya BNN melakukan tes urine terhadap 56 orang pelajar. Setelah dilakukan pengecekan dengan alat, ternyata mereka yang mengkonsumsi lebih dari dua.
"Ada indikasi positif benzo (zat anastesi atau bius) tidak terasa sakit. Makanya disayat tangannya tidak terasa sakit," terang Sukito.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaApakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaViral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaDua dari 140 pelajar terindikasi positif konsumsi narkoba
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca Selengkapnya