Ikut demo 4 November, PP Persis kerahkan 20 bus ke Jakarta
Merdeka.com - Gelombang massa untuk melakukan demonstrasi di Jakarta Jumat 4 November mendatang dipastikan akan diikuti banyak organisasi masyarakat (ormas) Islam. Salah satu yang akan turun yakni Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP Persis).
Wakil Ketua Umum PP Persis Jeje Jaenuddin mengatakan, gembar-gembor demo menuntut tangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ihwal dugaan penistaan agama itu memang langsung disikapi Persis. Pihaknya mengaku mendapat desakan dari banyak kalangan untuk turun langsung.
"Sudah rapat koordinasi dan akan ke Jakarta. Diperkirakan akan banyak. Saking besarnya antusias tidak ketinggalan sampai ibu-ibu, pemudi, santriwati ingin ikut. Tapi kita batasi," kata Jeje di kantor Pusat PP Persis Bandung, Rabu (2/11).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
Hanya saja, dia mengaku akan membatasi massa yang ikut ke Jakarta. Terutama untuk kalangan perempuan yang sudah tua karena rentan saat harus berdesak-desakan di tengah massa yang banyak. PP Persis mengaku sudah menyediakan 20 bus untuk memfasilitasi massa yang bergerak.
"Dari Jawa Barat saja, yang terkonfirmasi itu 20 bus. Tapi ini masih kita seleksi, jangan sampai melibatkan orangtua, anak-anak dan kaum ibu-ibu," terang dia seraya menyebut diperkirakan massa dari Jabar akan berjumlah 10 ribu dari berbagai ormas Islam dan perseorangan.
Dia menambahkan, titik kumpul Persis bertolak ke Jakarta besok lusa yakni di Pusdai Bandung. Adapun PP Persis yang berasal dari luar Jabar sudah pergi per hari ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar di tengah isu bahwa PKS akan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaPPP menggelar kegiatan istigasah nasional, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat demi kesuksesan kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaMelihat antusiasme masyarakat dan kader yang hadir menghijaukan Kendari, Mardiono yakin PPP bisa kembali bangkit.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca Selengkapnya