Ikut ibu berjualan, dua anak ini hilang
Merdeka.com - Dua orang anak hilang saat ikut berjualan bersama ibunya di sekitar Masjid Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lewat akun Facebooknya, Uli Pandjaitan meminta netizen untuk ikut mencari kedua bocah yang hilang tersebut.
Kedua bocah ini dilaporkan hilang pada Sabtu (12/9) lalu, dan saat Uli memposting berita kehilangan tersebut, kedua bocah itu belum juga ditemukan. Hingga kini postingan Uli sudah dibagikan oleh 619 pengguna Facebook.
"Yanto (10) & Leni (8) Hilang sejak hari Sabtu siang 12 September 2015 di Masjid Kelapa Gading dekat MKG.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Kapan dua bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
Pada hari tersebut, Ibu anak, Nani sedang berjualan kacang telur di parkiran Masjid Kelapa Gading dekat Mal Kelapa Gading. Siang harinya kedua anak menyusul ibunya naik angkutan umum KWK nomor. 13 ke Masjid MKG. Rutinitas ini sudah berjalan setiap hari.
Kebetulan tadi pagi saya bertemu Ibu Nani dan Pak Sunardi di Polsek Kelapa Gading sambil menangis membawa foto anak-anaknya. Dengan anak perempuan bernama Leni (8) siswi SD Sukapura, Pasar Impres, dan anak laki-laki bernama Yanto (10), siswa SD Luar Biasa, Sukapura, Pasar Impres, dengan tanda bekas luka jahitan di dahi kirinya.
Mereka dari keluarga tidak mampu yang memiliki banyak keterbatasan dalam pencarian anak-anak tersebut. Mohon kebaikan hati kita semua membantu mereka untuk berkumpul bersama lagi.
Apabila melihat mereka diharapkan bisa menghubungi kerabat, Pak Sunardi Irianto di 0818101497 atau di 081282683317."
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaAksi mereka diketahui polisi saat melintasi wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.
Baca Selengkapnya