Ikut kegiatan diksar, mahasiswa Polsri Palembang tewas
Merdeka.com - Kegiatan pra lapangan pendidikan dan latihan dasar (diksar) tahap I Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himpala) Bahtera Buana Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang berakhir tragis. Seorang anggota tewas diduga karena sakit.
Korban bernama Harus Fuady (19), tinggal di Jalan Jambu Sukorejo, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Setelah dilakukan visum di rumah sakit, jasadnya dibawa pulang ke rumah duka.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama 26 peserta lain mengikuti diksar di Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang, Sabtu (2/12) sore. Tiba-tiba, korban mengalami kejang-kejang seperti orang kesurupan.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Panik karena tak satu pun yang bisa mengobati kesurupan, panitia pun mencari bantuan. Namun, lokasi diksar cukup jauh dengan pemukiman penduduk sehingga memerlukan waktu lama ke rumah warga.
Malam harinya, beberapa rekan korban membawa ke rumah tokoh agama untuk dimintai keterangan. Sayangnya, orang yang dimaksud tidak berada di tempat. Tak lama kemudian, korban tewas tanpa mendapatkan pertolongan.
Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, kasus ini terungkap setelah pemilik rumah, yakni ustadz Taufik, melapor ke polisi beberapa saat korban tewas. Jasad korban dibawa ke kamar mayat untuk keperluan penyelidikan.
"Korban diduga tewas karena kesurupan. Panitia tak bisa mengobati sehingga waktu kesurupan itu cukup lama, sampai lima jam," ungkap Maruly, Minggu (3/12).
Menurut dia, kasus ini akan diusut tuntas dengan memanggil beberapa saksi, terutama panitia, untuk dilakukan pemeriksaan. Jika terjadi kelalaian, bisa saja diproses hukum sesuai perundang-undangan.
"Masih proses, saksi kita mintai keterangan dulu," pungkasnya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca Selengkapnya"Jangan mentang-mentang orang kaya bisa menganiaya anak kami seperti itu," kata ibu korban.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi terus memburuk, kata Umi, Advent kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pukul 08.00 WIB.
Baca Selengkapnya