Ikut kegiatan Paskibraka, Fadilla ditemukan tewas di air terjun
Merdeka.com - Seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) ditemukan tewas di Kawasan Obyek Wisata Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Minggu (14/9) kemarin. Menerima laporan tersebut, Polres Kota Lubuklinggau pun hingga kini masih menyelidiki penyebab tewasnya anggota Paskibraka tersebut.
"Kami akan memanggil pihak sekolah asal anggota Paskibraka tersebut untuk dimintai keterangan sebagai saksi," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol melalui Kapolsek Linggau Timur AKP Fikri Ardiansyah, seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/9).
Saat ini penyidik tengah minta keterangan kepada beberapa orang teman korban untuk mengetahui kronologis kematian anggota Paskibraka yang diketahui bernama Fadila (15) siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) No 8 Lubuklinggau yang usai melakukan kegiatan ekstrakulikuler di kawasan obyek wisata Watervang tersebut.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Dugaan sementara korban warga RT 2, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II itu tidak bisa berenang setelah terpeleset jatuh ke Bendungan Sungai Kelinggi saat akan membersihkan kotoran selama mengikuti kegiatan tersebut.
"Kita sudah menyerahkan korban dengan keluarganya dan meminta keterangan beberapa temannya, tidak menutup kemungkinan kita akan panggil pihak sekolah karena kegiatan itu diketahui sekolahnya,"tandasnya.
Salah seorang teman korban Herman (15) menjelaskan kronologis kejadian awalnya korban bersama temannya usai mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka sejak pukul 07.00 WIB, Minggu (14/9) tujuan hendak membersihkan badan di air terjun Bendungan Waterfang tersebut.
Saat itu korban terpisah dengan temannya memilih mandi di siring induk tak jauh dari air terjun tersebut, saat itu korban terpeleset dan langsung tercebur ke aliran Sungai Kelingi kawasan Bendungan Watervang tersebut.
"Saya melihat sendiri korban terjatuh dan minta tolong, saat dilakukan pertolongan korban terlepas meskipun kakinya sudah di pundak dan terbawa arus deras, setelah itu tak tahu lagi kemana perginya Fadilah karena saya menyelamatkan diri," ujarnya sedih.
Teman-teman korban lainnya yang tak jauh dari lokasi histeris berteriak meminta tolong, hingga akhirnya oleh warga sekitar dilakukan pencarian dan selang 30 menit sekitar pukul 14.00 WIB, mayat korban ditemukan mengapung di pinggiran sungai berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
Setelah dilakukan proses evakuasi, oleh warga sekitar mayat korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah, kemudian petugas Polsek Lubuklinggau Timur menginformasikan kejadian ke keluarga korban dan telah meminta keterangan dari sejumlah teman korban terkait kejadian tersebut.
Kepala SMAN No 8 Lubuklinggau Erwin membenarkan jika keberadaan anak didiknya dilokasi bendungan Waterfang dalam rangka kegiatan ekstrakurikuler Paskibraka.
Kegiatan tersebut diikuti pelajar kelas 1 SMAN 8 dan diawasi sejumlah senior guru, lalu selesai kegiatan sejumlah peserta membersihkan kotoran bekas kegiatan tersebut di Air Terjun Watervang termasuk korban.
"Kegiatan itu untuk refreshing dengan memilih lokasi di Watervang agar lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan, ternyata mereka ada yang terpisah-pisah termasuk korban," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca Selengkapnya