Ikut nikah di atas traktor dan andong para pengantin takut jatuh
Merdeka.com - Tiga pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan di atas traktor dan delapan pasangan pengantin di atas andong mengaku deg-degan saat diarak keliling kampung, Sabtu (28/3). Hal itu yang dirasakan oleh pasangan Rivan (27) dan Daniarti (32).
Mereka yang baru pertama kali naik traktor khawatir jatuh karena tidak ada remnya. "Takut, sepanjang jalan tadi deg-degan, apalagi jalannya basah licin, kalau jatuh gimana," kata Daniarti pada wartawan seusai akad nikah di Alas Kradenan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Sabtu (28/3).
Meski demikian mereka berdua gembira karena pernikahan mereka bisa dilangsungkan dengan cara yang unik dan membuat berkesan. "Ini berkesan banget, besok anak cucu saya bakal saya ceritain kisah ini, biar jadi inspirasi," ungkap Rivan.
-
Apa yang dirayakan pada pernikahan ini? Memberikan ucapan pernikahan sudah menjadi budaya di masyarakat. Memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin telah menjadi sebuah budaya yang melekat dalam masyarakat.
-
Apa yang dirayakan di momen pernikahan? Pernikahan merupakan momen yang ditunggu-tunggu setiap pasangan.
-
Apa yang dirayakan di pernikahan? Pernikahan bukan hanya sekadar perayaan pesta yang mewah. Namun, pernikahan adalah pengikat janji suci dua orang untuk bersama-sama membangun rumah tangga yang harmonis.
-
Siapa yang menikah di momen spesial ini? Aaliyah dan Thoriq merasa sangat bahagia karena mereka akhirnya menikah setelah melewati semua prosesi, mulai dari pengajian hingga siraman.
-
Apa tujuan diadakannya nikah massal di Bandung? 'Semoga kegiatan nikah massal ini dapat memberikan kepastian hukum dalam administrasi kependudukan, terutama bagi masyarakat yang telah menikah secara sah menurut agama tetapi belum memiliki buku nikah resmi dari pemerintah. Acara ini juga bertujuan membantu pasangan yang terkendala biaya atau waktu untuk menikah secara resmi,' katanya.
-
Kapan nikah massal di Bandung diselenggarakan? Keduanya diketahui mengikuti program nikah massal gratis yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandung pada Sabtu (21/9) lalu.
Sementara itu pasangan tuna netra Rajiono (50) dan Sri Ayem (49) juga mengaku khawatir saat melangsungkan ijab kabul di atas andong. Saat andong masuk ke kebun tempat akad, andong yang dinaiki Rajiono (50) dan Sri Ayem (49) sempat oleng karena kuda tidak kuat menarik andong yang tersendat.
"Tadi sempat goyang-goyang, kenapa nggak tahu, deg-deg aja tadi," ujar Rajiono.
Meski demikian mereka tetap merasa senang. Akhirnya jalinan cinta yang sudah rajut sejak tahun 1986 bisa diresmikan hari ini. "Yang penting nikahlah, sudah lama pengen nikah sama pacar saya ini," tandasnya.
Nikah Bareng Jogja Istimewa ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Bumi dan perayaan logo baru Jogja Istimewa yang pada awal bulan lalu diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak memiliki kecintaan tersendiri pada motor dunia otomotif, ia memilih untuk mengucap janji sucinya di atas motor trail.
Baca SelengkapnyaJika biasanya pengantin diarak menggunakan delman hingga mobil mewah, pasangan ini justru naik alat berat ekskavator.
Baca SelengkapnyaPria bernama Arifin tersebut mengakui bahwa lokasi pernikahannya cukup sulit karena tepat di pinggir jalanan
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaKedua kuda yang membawa pasangan pengantin biasanya akan mengikuti irama musik tanjidor atau gamelan ajeng yang khas.
Baca SelengkapnyaAlih-alih berjalan kaki membagikan makanan, para ibu-ibu yang berperan sebagai sie konsumsi menaiki papan sejenis getek untuk membawa makanan.
Baca SelengkapnyaTampaknya, hal ini dilakukan karena mempelai pria adalah seorang anak motor trail.
Baca SelengkapnyaDemi menjaga para tamu undangan agar tidak basah, mereka menyediakan gerobak.
Baca SelengkapnyaDi sebuah kampung di Garut, Jawa Barat memperlihatkan sebuah tradisi pernikahan yang unik karena membawa seserahan mulai dari kayu bakar hingga domba.
Baca SelengkapnyaPernikahan mereka mengusung konsep pesta kebun yang dapat dihadiri masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPernikahan di kawasan Candi Prambanan ini viral, jadi wedding dream warganet.
Baca SelengkapnyaTak biasa, acara pernikahan ini digelar di atas rel kereta api.
Baca Selengkapnya