'Ikut Pramuka melatih kita cinta Tanah Air'

Merdeka.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berjoget bersama puluhan anggota pramuka di Jambore Nasional. Tak sekedar berjoget, Hasto bersama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dan Wakil Ketua DPR Komisi X DPR-RI Utut Adianto, berjoget mengikuti lagu riang Gemu Famire, yang terkenal dari Nusa Tenggara Timur.

Usai berjoget, Hasto diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. "Saya terharu karena pada hari ini saya bisa bernostalgia mengingat saya dulu ikut jambore nasional di sini tahun 1981," kata Hasto kepada para peserta jambore nasional di Kampung Teknologi Seni dan Budaya, Bumi Perkemahan Cibubur, seperti dilansir Antara, ‎‎Jumat (19/8).

Hasto menceritakan dirinya dulu juga mendapatkan keterampilan dan belajar bahasa sandi saat ikut jamnas tahun 1981. "Ikut pramuka melatih kita cinta Tanah Air, melatih keterampilan dan membentuk jati diri sehingga berkarakter," ucap Hasto .

"Kehadiran adik-adik ‎ dari Sabang sampai Merauke, dalam jambore nasional meletakkan masa depan yang lebih baik Indonesia," tambah Hasto.

Adhyaksa Dault juga mengajak Hasto dan rombongan ke tenda kesehatan. Hasto berdialog dengan dua peserta yang sakit.

Peserta jambore nasional tak melepaskan momen itu berlalu begitu saja. Mereka berebut meminta foto bersama atau bahkan selfie bersama Hasto.

Seperti diketahui, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka memberikan penghargaan Tunas Kencana kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Lencana tertinggi di Gerakan Pramuka itu diberikan kepada Megawati atas jasa-jasanya merevitalisasi Gerakan Pramuka yang sempat dianggap jadul menjadi gerakan yang punya roh nasionalisme tinggi sehingga kemudian diwadahi dalam payung hukum Undang-Undang(UU) No 12/2010 tentang Gerakan Pramuka.

"Ketika orang sudah mau meninggalkan Pramuka karena dianggap Pramuka jadul, Pramuka tidak sesuai lagi dengan zamannya, ada pemimpin, Presiden yang mendorong untuk terus Gerakan Pramuka dikembangkan, peralihan itu di era beliau. Dibentuk Pokja antar instansi sehingga marwah Pramuka muncul lagi. Terus terang Pramuka tidak bisa kuat kalau tidak didukung pemerintah," kata Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, saat konferensi pers Panitia Jambore Nasional X, di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (19/8). (mdk/eko)