Ikut Rekonstruksi, Ayah Korban Sate Sianida Sempat Emosi dan Nyaris Pingsan
Merdeka.com - Rekonstruksi kasus sate sianida digelar di Polres Bantul, Senin (7/6). Dalam rekonstruksi ini selain dihadiri oleh tersangka NA, turut hadir pula Bandiman (47).
Bandiman adalah seorang pengemudi ojek online. Bandiman merupakan ojek online yang dipesan secara offline oleh NA untuk mengantarkan sate yang telah dibubuhi sianida dan jajanan atau makanan ringan ke seorang anggota polisi bernama Tommy yang tinggal di Bukit Villa Asri, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Saat mengantarkan pesanan dari NA ini, Bandiman ditolak oleh pemilih rumah. Akhirnya sate dan snack ini dibawa Bandiman pulang untuk menu berbuka puasa bersama dua anak dan istrinya.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa sasaran sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran kena mental yang bisa digunakan untuk menyindir orang sasimo atau orang yang menyebalkan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Nahas, saat memakan sate dengan bumbu dari NA ini, istri dan anak Bandiman yang bernama Naba Faiz (8) keracunan. Sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawa Naba Faiz tidak dapat diselamatkan.
Saat mengikuti rekonstruksi, Bandiman mengaku sempat emosi. Bahkan saking emosinya, Bandiman menyebut dirinya nyaris pingsan saat rekonstruksi dilakukan.
"Tadi rekonstruksi sesuai urut-urutannya. Tapi ya sempat emosi juga tadi. Dari tadi hampir pingsan saya, tapi tidak jadi," ucap Bandiman, Senin (7/6).
Menanggapi kasus yang menjerat NA dan menewaskan putranya, Bandiman menyerahkan sepenuhnya proses ke Kepolisian. Meskipun demikian, Bandiman menyebut sebagai manusia dirinya telah memaafkan NA.
"Masalah hukum ya proses jalan terus. Iya kami sekeluarga menuntut proses hukum tetap berjalan dan hukuman setimpal. Jadi secara emosi, manusia memaafkan, tapi masalah hukum harus tetap berjalan. Pelaku sudah minta maaf melalui tulisan kalau ngomong langsung enggak bisa dan saya jawab dengan tulisan saya," tegas Bandiman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah, ayah yang juga tersangka pembunuhan empat anaknya di Jagakarsa, memperagakan sejumlah adegan pada rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaTangis Mario Dandy pecah saat peluk sang ayah Rafael Alun yang sedang menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca Selengkapnya