Ikut Tes Swab & Direkomendasi Isolasi, Orang Ini Malah Pulang Kampung ke Tasikmalaya
Merdeka.com - Warga Kabupaten Tasikmalaya yang dinyatakan positif Covid-19 dijemput petugas gabungan di Salawu, Kabupaten Tasikmalaya saat mengendarai motor menuju rumahnya. Dia dilaporkan kabur dari Jakarta usai menjalani tes swab pada 17 Mei 2020.
Warga itu sempat bekerja di salah satu percetakan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Usai menjalani tes swab, belum lagi hasilnya keluar dia meninggalkan Jakarta pulang ke kampung halamannya di Tasikmalaya.
"Saat perjalanannya ke Tasikmalaya ini, hasil tes swab nya keluar dan ia dinyatakan positif Covid-19. Kami yang menerima informasi tersebut langsung berkoordinasi dengan instansi terkait agar bisa mencegah pasien tidak pulang kampung," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, Kamis (21/5).
-
Kenapa pria itu kabur dari pekerjaannya? 'Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,' kata pemuda tersebut kepada Polisi.
-
Apa yang terjadi pada Pegawai Konveksi di Jakbar? Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter jaga dan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat disebutkan kalau CSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Siapa yang dipecat karena kasus viral? AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
Sebelum pulang ke kampung, Dinas Kesehatan DKI Jakarta sempat meminta pasien masuk ke ruang isolasi di Wisma Atlet. Namun pasien tersebut menolak karena sudah terlanjur melakukan perjalanan mudik.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya agar bisa menghentikan pasien di jalan untuk langsung diisolasi. "Kita dimintai bantuan, dan Alhamdulillah bisa kita hentikan di jalanan, tepatnya di pos pengamanan operasi ketupat lodaya Tapal Kuda Salawu. Pasien langsung dibawa ke ruang isolasi RSUD SMC Singaparna," katanya.
Proses pengadangan pasien itu diakui tidak mudah. Jajaran Polri bersama TNI dan petugas medis dari Dinas Kesehatan bersiaga di lokasi dan mencari ciri-ciri orang hingga kendaraan yang sebelumnya disebutkan oleh pihak keluarga.
Saat ditemukan, pasien sempat menolak dibawa. Tetapi setelah dibujuk dan diberikan penjelasan, dia mau menjalani perawatan dan saat ini sudah berada di ruang isolasi.
Terpisah, Kasie Kemedikan RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, dr Adi Widodo, menyebut kondisi pasien saat stabil. "Masyarakat dan keluarga tidak perlu khawatir, pasien dalam penanganan medis," singkatnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusannya menjadi petani justru memberikan pendapatan lebih dibanding menjadi karyawan dengan upah minimum.
Baca SelengkapnyaMomen ini menjadi bukti betapa kuatnya kerinduan dan cinta terhadap keluarga, terutama setelah bertahun-tahun terpisah.
Baca SelengkapnyaValendo rencananya hendak pergi ke Malaysia untuk melancong via Surabaya.
Baca SelengkapnyaIa menyamar sebagai driver ojek online (ojol) untuk memberikan kejutan tersebut.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPerasaan sudah campur aduk, kedua orang tuanya pun memeluk pria ini sambil sama-sama menangis.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca Selengkapnya