Ikuti jejak Muhammadiyah, Aisyiyah bertekad ikut jihad konstitusi
Merdeka.com - Aisyiyah di masa mendatang akan mendorong jihad konstitusi. Hal ini menjadi salah satu isu strategis yang akan dibahas pada Muktamar Satu Abad Aisyiyah yang akan dibuka hari ini, Senin (3/8), oleh Presiden Joko Widodo didampingi ibu negara, Hj Iriana.
Adapun isu lain akan dibahas dalam ritual lima tahunan Muktamar Aisyiyah adalah tentang implementasi undang-undang dalam rangka penguatan masyarakat sipil. Juga akan dibahas tentang dakwah advokasi.
Kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, jihad konstitusi yang dimaksud seperti halnya apa yang telah dilakukan Muhammadiyah yang pernah mengajukan peninjauan kembali dalam Undang-Undang Air.
-
Bagaimana Maria Ulfah memperjuangkan hak perempuan? Maria aktif dalam pergerakan sejak tahun 1920-an. Maria pernah mengajar di Perguruan Rakyat dan Perguruan Muhammadiyah, ia juga aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Selain itu, ia mendirikan organisasi Isteri Indonesia dan melalui karya-karyanya, ia menyoroti isu-isu seperti pernikahan paksa dan kondisi buruh perempuan. Maria juga memperjuangkan pentingnya keterlibatan perempuan Indonesia di parlemen serta dewan-dewan kota. Salah satu pencapaiannya yang paling signifikan adalah memperjuangkan undang-undang perkawinan, yang akhirnya disahkan pada tahun 1974.
-
Mengapa Maria Ulfah mengusulkan persamaan hak? Pada sidang kedua BPUPKI, selain membahas kebebasan beragama, juga dibicarakan mengenai hak-hak dasar. Maria Ulfah mengusulkan agar hak-hak dasar dicantumkan dalam UUD, termasuk persamaan hak antara perempuan dan laki-laki, sebagai langkah penting dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
-
Kenapa Rasuna Said memperjuangkan hak perempuan? Terinspirasi oleh ketidakadilan yang dialami perempuan pada masa itu, ia aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi, mengadvokasi kesetaraan hak antara pria dan wanita.
-
Siapa yang dapat memberikan dukungan untuk perempuan? Organisasi non-pemerintah juga dapat berperan dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada wanita, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu emansipasi wanita, serta memberikan layanan dan dukungan kepada korban kekerasan atau diskriminasi.
-
Mengapa Kartini memperjuangkan hak perempuan? Kartini lahir dalam keluarga bangsawan Jawa yang konservatif. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat dan keinginannya untuk memperjuangkan kebebasan dan pendidikan bagi perempuan.
-
Apa yang diusung para aktivis di demo Hari Perempuan? Massa juga menyuarakan beragam isu perempuan melalui poster, spanduk dan orasi selama unjuk rasa berlangsung.
"10 tahun terakhir aktif memberikan keberpihakan terhadap perempuan, bagaimana agar mereka mendapatkan alokasi dana yang cukup bagi perempuan dan anak," kata Tri.
Dikatakan Tri, dari data telah dikumpulkan, Aisyiyah menemukan hampir di semua desa, perempuan-perempuan miskinnya tidak terdaftar karena di desa itu tingkat nepotismenya sangat tinggi. Sehingga yang mendapatkan kartu atau fasilitas hanyalah orang-orang yang dekat dengan perangkat desa.
Maka dari itu, pemerintah daerah didesak untuk melindungi kelompok miskin atau perempuan-perempuan dhuafa mustad'afin ini.
Adapun salah satu petinggi Aisyiyah lainnya, Siti Aisyah mengatakan, Aisyiyah juga bertekad mengawal pelaksanaan Undang-Undang Desa. "Kita ingin dana untuk desa dikelola dengan baik, tepat sasaran, tidak ada korupsi. Betul-betul harus menyentuh penerima manfaat," ujar Siti.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alissa menekankan pentingnya generasi muda untuk meneruskan semangat Kartini dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Baca SelengkapnyaDalam acara ini Kitabisa juga memberikan penghargaan berupa perlindungan Asuransi Jiwa Salingjaga untuk 500 orang para pejuang isu perempuan.
Baca SelengkapnyaKedua tokoh tersebut adalah Maria Ulfah Santoso dan Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito.
Baca SelengkapnyaPAN memberikan dukungan kepada Aisyiyah, gerakan perempuan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mencatat aspirasi terkait perempuan yang bakal ia bawa bersama Ganjar.
Baca SelengkapnyaEmansipasi perempuan mengacu pada proses pembebasan perempuan dari berbagai bentuk ketidaksetaraan, diskriminasi, dan penindasan.
Baca SelengkapnyaNama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaFilm Ini bertujuan awernes campain atau membangun kesadaran publik agar bisa menerima aliran keyakinan lain
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri istigasah kemenangan di lapangan Taman Kirana Surya II, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/2).
Baca SelengkapnyaHasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca SelengkapnyaIa merupakan salah satu tokoh perempuan yang berjuang di bidang pendidikan, sezaman dengan pahlawan lainnya seperti Rasuna Said hingga Rahma El Yunusiyyah.
Baca Selengkapnya