Ilham Habibie: Me time saya, bermain piano dan membaca buku

Merdeka.com - Di tengah kesibukan yang super padat, Ilham Akbar Habibie (52) masih mencoba melakukan me time-nya dengan cara bermain piano klasik. Terutama di akhir pekan, ayah tiga anak ini sering memainkan jari-jarinya di alat musik piano. Lagu-lagu klasik karya komposer WA Mozart menjadi pilihan putra sulung BJ Habibie yang lahir di Aachen, Jerman, ini. Saking senangnya bermain piano, Ilham mempunyai piano di ruangan kantornya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Ilham yang menghabiskan masa kecilnya di luar negeri ini bercerita, kemahirannya bermain piano dimulai sejak sekolah dasar, tepatnya di Elementary School Windmuehlenweg, Hamburg, Jerman. Saat itu, seorang guru melihat potensi dan bakat seninya dengan memperkenalkan alat musik piano. Dengan latihan yang intens di bawah pengawasan ketat sang guru, Ilham kecil cepat menjadi jagoan piano. Bahkan dalam beberapa kompetisi, Ilham pernah mencatat prestasi terbaik bahkan di tingkat Eropa.

“Selain bermain piano, saya juga suka membaca buku tentang apa saja, termasuk novel,” ujar Ilham yang gemar membaca novel karya Pramudya Ananta Toer, Dan Brown, dan Jan Willem van Witering, kepada Merdeka.com, di kantornya beberapa waktu lalu.

Khusus Witering, pria yang pernah bekerja di pabrik pesawat Boeing di Seattle, Amerika Serikat, memang sangat menyukai novel cerita detektif atau tentang kejahatan/kriminal yang ditutur dari perspektif psikologi ini. Meski tidak banyak waktu tersisa untuk hobi membaca ini, Ilham memastikan dalam satu bulan dia bisa menyelesaikan membaca satu buku.

“Saya sangat tertarik memahami manusia dari perspektif psikologi,” ujar Ilham yang cukup surprise karena putra pertamanya memutuskan menekuni ilmu pesawat terbang seperti dirinya.