Imam Besar Istiqlal: Jihad bukan untuk menciptakan keonaran!
Merdeka.com - Berbagai macam agama, suku, adat, dan budaya ada di Indonesia. Menghindari terjadinya perpecahan pemahaman terhadap agama perlu diperdalam untuk menemukan nilai toleransi sekaligus memperkuat perbedaan.
"Marilah kita tanamkan nilai-nilai agama masing-masing untuk kembali memperkuat jiwa Bhinneka Tunggal Ika. Agama itu mestinya mencerahkan. Kita harus menebarkan kedamaian," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5).
Menurut Nasaruddin, dalam Islam umat wajib menghormati sesama tanpa melihat agamanya. Jika ada orang mengatasnamakan Islam tapi mudah menghilangkan nyawa orang lain, tak tepat dibilang muslim apalagi jihad.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Kenapa penting merawat keberagaman? Memang, kita diciptakan dengan beragam perbedaan, mulai dari bangsa, suku, bahasa, hingga agama.Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Hal ini memang menyimpan potensi konflik yang cukup besar.
-
Mengapa toleransi penting dalam konteks keberagaman? Toleransi merupakan bagian dari semangat kekristenan. Ia menjelaskan bahwa ajaran Kristus mengarahkan manusia untuk memiliki semangat kasih, baik terhadap Tuhan maupun sesama manusia.'Semangat kasih dapat melampaui sekat-sekat budaya dan identitas lainnya. Selama itu sesama ciptaan Tuhan, terlebih lagi kepada manusia lainnya, kita harus bisa saling mengasihi terhadap sesama,' kata Jimmy dilansir Antara, Kamis (7/12).
-
Kenapa penting toleransi perbedaan? Ideologi terbuka memandang perbedaan pandangan sebagai hal yang wajar dan diterima.
-
Bagaimana cara menghargai keberagaman? Jamaah Jumat yang berbahagia,Adagium tersebut dapat kita wujudkan dengan sikap penghargaan terhadap siapa saja, sekali pun berbeda dalam banyak hal. Perbedaan suku, misalnya, tidak menghalangi kita untuk tetap menjalin sinergi.
"Jihad dalam Islam itu untuk menghidupkan orang. Jihad meningkatkan martabat kemanusiaan dan perekonomian masyarakat, bukan untuk menciptakan keonaran dan kesengsaraan. Dalam Islam tidak ada paksaan kalau orang sudah tenang dengan agamanya tidak usah diusik-usik," terang salah satu Kelompok Ahli BNPT ini.
Dia mengakui, masih ada di masyarakat yang mengusik akidah orang lain. Faktanya banyak contoh orang keliru dalam menggunakan bahasa agama sehingga menimbulkan persoalan besar.
"Betapa kalau kita menggunakan bahasa agama akibatnya sangat besar. Hati-hati menggunakan bahasa agama, jangan gunakan untuk tujuan subyektif atau bisnis dengan memakai ayat atau hadis," tuturnya.
Nasaruddin mendukung tergelarnya dialog lintas agama ini. Menurutnya, dialog seperti ini sudah pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW dengan menggelar dialog lintas agama di Masjid Madinah.
"Dengan terus mendalami dan mengamalkan nilai agama dalam koridor perbedaan, bangsa Indonesia pasti akan kebal dari berbagai pengaruh paham transnasional yang tujuannya ingin memecah belah NKRI," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaJika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi contoh masyarakatnya tidak terpecah karena saling membenci.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaKebersamaan yang dinaungi Pancasila sebagai ideologi telah berkali-kali melewati ujian kebangsaan
Baca SelengkapnyaSemboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca Selengkapnya