Imam Besar Istiqlal: Jihad itu untuk 'hidupkan' orang, bukan mematikan orang
Merdeka.com - Memasuki Bulan Ramadan, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta umat Islam semakin memahami makna jihad yang sebenarnya. Hal itu disampaikannya saat ceramah salat tarawih pertama di bulan suci ini.
"Mari kita tidak menyia-nyiakan Bulan Suci Ramadan ini. Lakukan jihad yang paling kuat adalah melawan diri sendiri," tutur Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).
Meski tidak menyinggung sejumlah peristiwa bom bunuh diri yang terjadi belakangan ini dan sejumlah penangkapan terduga teroris dalam ceramahnya, Nassaruddin menjelaskan bahwa jihad yang sebenarnya adalah memberikan kemaslahatan bagi manusia.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
-
Kenapa Nabi Muhammad SAW berdakwah? Nabi Muhammad SAW sendiri berdakwah di Mekkah untuk menyebarkan agama Islam kepada kaumnya. Selain itu agar mereka bisa meninggalkan kepercayaan menyembah berhala.
-
Bagaimana umat Islam menunjukkan kecintaan pada Nabi? 'Prinsipnya, peringatan Maulid Rasulullah yang dilakukan setiap tahunnya merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad,' katanya.
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
-
Apa inti dari penjelasan Nabi Muhammad SAW tentang konsep Tauhid? 'Tuhan itu seperti majikanmu. Jika banyak, pasti perintahnya berbeda-beda, dan kamu akan bingung,' jelas Nabi.
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
"Bukan jihad yang aneh-aneh. Jihad itu untuk 'menghidupkan' orang, bukan yang mematikan orang. Kalau mematikan orang artinya jauh dari jihad yang sebenarnya," ujar dia.
Nasaruddin berharap umat Islam di Indonesia dapat kembali kepada nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Termasuk dalam pelaksanaan puasa tahun ini, agar tiap-tiap muslim berbenah diri sehingga mendapatkan keberkahan dan setiap amalannya diterima Allah swt.
"Mari di Bulan Suci ini kita kembali ke dalam rel yang sebenarnya," Nassaruddin menandaskan.
Reporter: Nanda PerdanaputraSumber: Liputan.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaMomentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup bersama.
Baca SelengkapnyaPerayaan Maulid Nabi menjadi sarana untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan ajaran-ajaran Rasulullah SAW.
Baca Selengkapnya"Kalau menjadi pejabat, bikin kebijakan yang memberi manfaat kepada masyarakat," kata Manfud
Baca SelengkapnyaPerjuangan Nabi Muhammad SAW telah menginspirasi para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya kebaikan untuk saling mendoakan agar masyarakat terus diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMegawati berharap momen Lebaran bisa dimaknai tidak sekadar hari kemenangan, setelah menahan haus dan lapar selama puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaDia lantas mengajak generasi muda benar-benar memahami dan menerapkan nilai-nilai toleransi sesuai dengan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaHadi menekankan mengenai pentingnya pengorbanan bagi keluarga, bangsa, dan negara seperti yang diajarkan dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Baca SelengkapnyaSalat Gaib dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Baca Selengkapnya