Imam Besar Istiqlal: Mari Melakukan Amaliah Ramadan di Rumah

Merdeka.com - Ibadah bulan suci Ramadan tahun ini harus dijalani di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Meski kondisi sedikit berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, Imam Masjid Istiqlal, Nazaruddin Umar, meminta masyarakat tetap melaksanakan ibadah puasa dan salat tarawih seperti biasanya.

"Keputusannya nanti Magrib akan didengarkan, Tarawih atau tidak. Berdasarkan, perhitungan ilmu hisab, mungkin umat akan kompak nanti malam mulai tarawih. Nah sekarang ada sesuatu yang sifatnya darurat, karena itu kita paham bersama salat tarawih itu sunah, salat di masjid itu sunat, tetapi mempertahankan kesehatan diri dan keluarga itu wajib," kata Nazaruddin dalam keterangannya, Kamis (23/4).

Menurutnya, perintah salat di rumah dikarenakan mengingat kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan. Sehingga, diharapkan seluruh umat muslim dapat mematuhinya.

"Karena itu kaidah menyatakan menolak kemudaratan itu lebih utama daripada mengejar manfaat. Karena itu saya mengimbau seperti imbauan MUI, mari melakukan Amaliah Ramadan di rumah," ajak Nazaruddin.

Perihal jumlah pahala, Nazaruddin menyampaikan tidaklah beda pahala didapat bila mengerjakan salat rumah. Sebab sesungguhnya, kata dia, rumah bisa menjadi tempat untuk bersujud seperti masjid.

"Insya Allah, Allah maha tahu apa yang kita lakukan. Kalau kita lakukan rangkaian ibadah di rumah, maka Insya Allah pahala tidak kalah apalagi dalam kondisi darurat. Kata Rasulullah, muka bumi ini adalah masjid. Jadi rumah kita juga sesungguhnya tempat sujud, masjid juga," tegas Nazaruddin.