Imbangi 'kids zaman now', Wagub Sumsel kirim pemuda ke Paris garap songket
Merdeka.com - Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ishak Mekki berinisiatif mengirim kaum muda terutama pegiat seni ke Paris, Perancis, untuk mengembangkan tenun songket. Sasarannya songket bisa dikreasikan tak hanya sebatas pakaian formal.
Menurut Ishak, pakaian kini tengah digandrungi banyak orang, termasuk anak-anak muda. Apalagi kiblat fashion cenderung mengarah ke dunia Eropa sehingga akan memudarkan khas suatu daerah.
"Ya namanya zaman milenial, semua maunya modern, kids jaman now orang menyebutnya. Ini harus diimbangi, tak bisa dilawan," ungkap Ishak, Rabu (8/11).
-
Apa itu Songket Palembang? Salah satu kekayaan budaya tradisional di Sumatra Selatan yaitu Songket Palembang.
-
Mengapa Songket Palembang penting? Indonesia begitu kaya akan keragaman seni tradisional, salah satunya adalah kain.
-
Di mana Songket Palembang dibuat? Setiap penjuru daerah tentunya memiliki kain tradisionalnya masing-masing.
-
Bagaimana Songket Palembang dibuat? Kata “di-teket“, dalam bahasa Palembang artinya Sulam. Kata tersebut mengacu pada proses penenunan yang memasukkan benang dan peralatan pendukung lainnya ke dalam longsen.
-
Apa itu Songket Silungkang? Salah satu kerajinan tradisional kebanggaan masyarakat Minangkabau dan Sumatera Barat yaitu kain Songket Silungkang. Mungkin kebanyakan orang sudah tak asing dengan istilah 'Songket', akan tetapi ada ragam jenis model yang menggunakan teknik tersebut.
-
Apa itu Songket Pandai Sikek? Kain Songket yang terkenal Masyarakat Indonesia tentu sudah tak asing dengan kain songket.
Di bidang seni, kata dia, Palembang memiliki kain songket yang sudah mendunia. Sayangnya, kain tenun itu cenderung baru digunakan untuk kegiatan formal, belum menjadi lifestyle masyarakat.
"Memang sudah ada inovasi, tapi belum maksimal. Kebanyakan untuk hadiri kondangan atau kegiatan-kegiatan resmi," ujarnya.
Oleh karena itu, Ishak menginginkan pegiat kain songket, terutama kalangan muda, untuk belajar lebih fokus mengembangkannya. Negara yang menjadi sasaran utama adalah Perancis sebagai pusat fashion dunia.
"Kita dorong, apapun bentuknya, beasiswa kuliah, pelatihan atau semacamnya. Di sana mereka bisa belajar mengkreasikan songket menjadi apapun, lebih modern biar bisa dipakai setiap saat," kata dia.
Ishak mengatakan, songket tak kalah bernilai seni dengan batik. Hanya saja, batik lebih dulu mendunia karena diinovasikan dengan kemauan pasar.
"Memang perlu inovasi, tidak monoton, dan saya kira anak-anak Sumsel zaman sekarang bisa melakukannya. Akhirnya kita semakin bangga dengan seni peninggalan nenek moyang," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program PINTU Incubator 2024 terus melanjutkan misinya dalam mendorong inovasi dan kreativitas di industri fashion Indonesia.
Baca SelengkapnyaGus Ipul resmi mengukuhkan Komite Ekonomi Kreatif Kota Pasuruan.
Baca SelengkapnyaDarak Badarak, sanggar kesenian pemuda dari Pariaman, Sumatra Barat yang sukses meraih Runner-Up di ajang Indonesia's Got Talent 2023.
Baca SelengkapnyaFenomena itu terjadi karena kurangnya wadah bagi anak-anak muda untuk berekspresi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida menjelaskan selama tiga hari pergelaran fashion technology memeragakan 54 busana hasil karya peserta pelatihan.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca SelengkapnyaMata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.
Baca SelengkapnyaSuswono mengaku menghadiri deklarasi tersebut dalam upaya memperkuat dukungan dari generasi muda.
Baca SelengkapnyaRatusan anak muda antusias mengikuti kompetisi menyanyikan gending (lagu) daerah.
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaPertukaran pelajar ini sudah terjalin sejak 1997, dan terus melakukan pertukaran generasi muda untuk saling belajar maupun bertukar pengalaman secara aktif.
Baca Selengkapnya