Imbas Bibit Siklon Tropis 94W, BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Laut Natuna
Merdeka.com - Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG menyatakan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W yang terbentuk di sekitar Laut China Selatan atau sebelah selatan Kamboja. Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menyatakan, sistem bibit Siklon Tropis 94W bergerak ke arah barat dan menjauhi wilayah Indonesia.
Pihaknya menyebut dalam 24 jam ke depan masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem Siklon Tropis.
“Keberadaan Bibit Siklon Tropis 94W ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari wilayah Vietnam bagian selatan hingga Teluk Thailand yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” kata Guswanto Dalam keterangannya, Senin (29/11).
-
Apa dampak Siklon Tropis 99W ke Jogja? 'Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,' ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Dimana Siklon Tropis 99W muncul? Berdasarkan informasi yang dikeluarkan BMKG, sebuah bibit siklon tropis bernama 99W telah muncul di Laut China Selatan.
-
Apa dampak Siklon Yagi ke Indonesia? 'Siklon Tropis Yagi itu tidak memberikan dampak terhadap cuaca maupun gelombang di wilayah Indonesia,' kata Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming di Jakarta, Rabu (4/9), dilansir dari Antara.
BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak. Kemudian, menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai dan lainnya.
“Ketiga mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan,” pungkasnya.
Bibit Siklon Tropis 94W ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia sebagai berikut;
1. Potensi Hujan intensitas Sedang - Lebat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau.2. Tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate): di Perairan Kep. Anambas dan Natuna3. Tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea): di Laut Natuna Utara
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bibit siklon tropis 99W di Laut Tiongkok Selatan bisa memengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data 16 Januari 2024, Sistem Siklon Tropis Anggrek berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum 40 knot.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaPeneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca Selengkapnya