Imbas Covid-19, Kunjungan Turis di Bali Hanya 500 Orang Perhari
Merdeka.com - Wabah Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia telah memukul semua lapisan sektor ekonomi. Salah satunya di bidang pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, mengatakan kondisi pariwisata di Bali saat ini sangat sepi. Ditambah lagi, ketentuan pembatasan kunjungan dari Kementerian Luar Negeri baik yang transit maupun yang datang ke wilayah Indonesia.
"Tentu akhirnya hotel sepi tidak ada tamu, lalu guide-guide kita tidak punya pekerjaan, travel dan seterusnya. Jadi tidak ada tamu, kecuali tamu-tamu yang sudah terlanjur di sini atau beberapa tamu yang sudah memiliki keluarga di sini yang masih tinggal di sini," kata Astawa saat dihubungi, Kamis (2/4).
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Jika dihitung, katanya, kira-kira jumlah tamu yang datang ke Bali hanya sekitar 500 orang perhari. Padahal biasanya, wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali bisa mencapai 10.500 atau 11 ribu orang perhari dan tingkat akupansi hotel hanya sekitar 10 hingga 20 persen.
"Sekarang tinggal 500 orang, (okupansi hotel) kalau yang di daerah Kuta itu mungkin di bawah 10 persen. Kalau di Canggu masih 20 persen di ITDC (Nusa Dua) masih 20 persen," Imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan tragedi saat bom Bali beberapa waktu lalu, katanya, kondisi saat ini jauh lebih menyedihkan.
"Ini yang paling parah dan lebih parah dari bom Bali sepinya. Karena ini kan tidak Bali saja yang terdampak, yang terdampak global seluruh dunia," ujarnya.
"Masih ada tingkat hunian kalau bom Bali itu, sebentar pemulihannya. Tapi saya tidak punya data waktu bom Bali berapa titik terendah tingkat hunian hotel. Tapi menurut teman-teman sekarang lebih sepi dari pada bom Bali," sambung Astawa.
Berharap Kondisi Segera Pulih
Dia berharap kondisi ini segera pulih dalam satu dua bulan ke depan.
"Saya berkeyakinan tiga bulan selesai tidak sampai Mei. Tapi kalau di Bali belum reda kalau di dunia belum reda tidak ada turis juga. Harapan kita dunia cepat selesai seperti di China, China selesai, Bali selesai, harapan kita China yang datang ke Bali dulu," ujarnya.
"Tapi ini tidak permanen, percaya ini akan segera selesai. Saya berkeyakinan ini sifatnya sementara dan mudah-mudahan tidak sampai bulan Mei ini sudah selesai, sudah redah tinggal pemulihannya, harapan saya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia berharap ada perhatian terhadap nasib karyawan yang bekerja di bidang pariwisata diperhatikan dan diberi bantuan.
"Sekarang jaring pengaman sosial bagi karyawan yang terkena dampak. (Pemerintah Pusat) juga ada informasi akan memberikan stimulus kepada mereka. Kita sudah mengirim beberapa data ke pusat untuk bisa memperoleh bantuan. Jadi teman-teman kita yang kurang beruntung biasanya menerima gaji sekarang hanya 50 persen menerima gaji. Inilah harapan kita, mereka bisa dibantu oleh pemerintah," ujarnya.
"Sepinya ini berdampak dengan karyawannya. Karena ini mungkin tidak full dia kerja dibagi shift-shiftan. Tapi selama ini belum mendengar ada yang di PHK karena mereka tahu ini sifatnya tidak permanen mungkin satu saat mereka masih diperlukan lagi," ujar Astawa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keindahan alam dan budaya yang begitu kental membuat turis mancanegara betah berlama-lama liburan di Bali.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaSaat Pandemi Covid-19 jumlah kendaraan yang terdaftar baik roda dua dan empat hanya 2,6 juta kendaraan. Saat ini jumlah kendaraan meningkat 4,4 juta.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya