Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Mudik, Zona Merah dan Oranye Covid-19 Bertambah Lebih dari 300 Wilayah

Imbas Mudik, Zona Merah dan Oranye Covid-19 Bertambah Lebih dari 300 Wilayah Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional melaporkan perkembangan terkini zonasi wilayah Covid-19. Zona merah dan zona oranye pada pekan ini meningkat karena banyaknya masyarakat yang tetap mudik saat adanya larangan libur lebaran 1442 hijriah.

Jumlah zona merah bertambah 3 dan zona oranye bertambah hingga 20 wilayah pada pekan ini, terhitung sejak 27-3 Mei 2021.

"Terjadi kenaikan jumlah kabupaten/kota di zona merah. Dari 10 menjadi 13. Kenaikan ini diikuti zona oranye. Dari 302 menjadi 322 kabupaten/kota," kata juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (4/6).

Karena zona merah dan zona oranye meningkat, akibatnya jumlah zona kuning atau zona risiko rendah menurun. Dari 194 menjadi 171 kabupaten/kota.

"Ini adalah perkembangan yang tidak diharapkan," tukasnya.

Bertambahnya jumlah zona merah ini dikontribusi dari 9 kabupaten/kota yang menyumbangkan kasus positif terbanyak pekan ini.

Sembilan kabupaten/kota yang berpindah ke zona merah adalah Bengkulu Utara, Kota Solok, Pasaman Barat, Solok, Kota Prabumulih, Dairi, Kota Batam, Melawi, dan Kudus. Perpindahan ini didominasi oleh kabupaten kota dari Pulau Sumatera.

Wiku pun mewanti-wanti sembilan pemerintah daerah tersebut untuk memperbaiki penanganan Covid-19. Dia juga meminta Pemda untuk memantau zona risiko di daerahnya masing-masing secara berkala.

"Mohon kepada seluruh kepala daerah khususnya di daerah yang memiliki tren peningkatan kasus agar meningkatkan langkah penanganan," pintanya.

Wiku berharap, kesembilan kepala daerah itu betul-betul melaksanakan arahannya. Dia tidak ingin, peta zonasi yang dikeluarkan Satgas Covid-19 setiap minggunya tidak dijadikan acuan dalam membuat kebijakan ataupun tidak dijadikan sebagai bahan evaluasi penanganan Covid-19 di daerahnya.

"Zonasi risiko ini bukan sekadar zonasi yang bisa diabaikan dan dianggap enteng," tegas Wiku.

Diketahui bahwa ada satu wilayah yang masuk ke dalam zona merah dan menjadi sorotan Satgas Covid-19. Satu wilayah yang dimaksud yaitu Kabupaten Kudus. Wiku mengungkapkan bahwa kenaikan kasus di Kudus disebabkan oleh ziarah kubur serta tradisi kupatan yang dilakukan masyarakat Kudus seminggu setelah lebaran.

Wiku mengatakan, masyarakat Kudus berkerumun saat ziarah dan saat mengikuti tradisi kupatan.

"Di Kudus itu kasusnya naik 30 kali lipat. data terakhir, dari 26 kasus jadi 926 ini karena ziarah kubur dan kupatan," tutup Wiku.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
Wajib Tahu Sebelum Mudik
Wajib Tahu Sebelum Mudik

Pemerintah akan mengantisipasi arus mudik Lebaran 2023

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal
Jokowi: Saya Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Jokowi mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal

Baca Selengkapnya
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik
Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Bakal Naik

Aan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Antisipasi Terjebak Kemacetan, Ini Puncak Arus Mudik Lebaran 2024

Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
254 Kecelakaan Terjadi H+1 Idulftri 2024, 45 Orang Meninggal Dunia
254 Kecelakaan Terjadi H+1 Idulftri 2024, 45 Orang Meninggal Dunia

Volume arus lalu lintas yang memasuki Jakarta melalui lima Gerbang Tol (GT) sebanyak 117.298 kendaraan.

Baca Selengkapnya