Imbas Pandemi Covid-19, Hotel & Restoran di Banten Terancam Gulung Tikar
Merdeka.com - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten memprediksi banyak hotel dan restoran akan gulung tikar imbas pandemi Covid-19.
Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam mengatakan, bilamana kondisi virus corona tak kunjung berhenti maka hotel maupun restoran lambat laun akan tutup. Bisnis hotel dan restoran sangat bergantung dengan pengunjung. Dengan kondisi mewabahnya virus Corona mengakibatkan hampir tidak ada pengunjung hotel dan restoran di Banten.
"Bagaimana mau mendapatkan keuntungan untuk mereka (hotel dan restoran) jika pengunjung tidak ada. Di tambah, ada himbauan dari pemerintah pusat, untuk menjauhi tempat keramaian dan untuk tera berada di rumah," kata Sari Alam, Senin (6/4).
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Sari Alam mengungkapkan sejak sebulan lalu sejumlah hotel dan restoran sudah mulai tutup.Dan hal tersebut menjadi persoalan diluar kemampuan PHRI.
"Mulai dari wilayah Banten Selatan hingga Anyer dan Tangerang semua terdampak virus corona. Apalagi, pihak hotel maupun restoran tidak bisa memberikan gajinya kepada karyawan karena tidak adanya pelanggan maupun konsumen yang datang ke tempat tersebut," ujarnya.
Lanjut Sari Alam mengatakan, pihaknya memprediksi, okupansi pengunjung terjadi penurunan yang signifikan. Diprediksi baik pengunjung hotel dan restoran mencapai 100 persen. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar pemerintah pusat dapat mencari solusi bagi para pengusaha hotel maupun restoran agar tidak terpuruk akibat imbas corona.
"Saya sih memprediksi penurunan okupansi bisa mencapai 100 persen. Kalaupun ada yang datang ke hotel atau restoran itu pun hanya sekitar 5-10 persen saja. Informasinya jika pemerintah pusat akan membebaskan Tax Holiday PPH 21, 22, 25, Pb1, pajak reklame dan penundaan PBB. Penundaan pembayaran Listrik, Air sampai kondisi bisnis normal kembali, penundaan pembayaran pinjaman bank dan bunga, memberikan kemudahan agunan atau refinance, memberikan bridging loan pinjaman jangka pendek untuk pembayaran gaji karyawan untuk menghindari PHK," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca SelengkapnyaPPKGBK ingin mengabarkan kepada publik bahwa tidak boleh ada seorang pun keluar/masuk tanpa seizin dari pemilik lahan.
Baca SelengkapnyaPengerukan tebing menjadi sorotan para netizen karena dianggap merusak lingkungan alam Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga saat ini masih melakukan olah TKP dan mencari alat bukti lainnya terkait kasus lift maut tersebut.
Baca SelengkapnyaImbasnya usaha restoran hingga hotel di sepanjang wilayah Pantura menjadi gulung tikar.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaPadahal di sini terdapat fasilitas lengkap seperti dermaga yang estetik, hingga perahu kayuh
Baca Selengkapnya