Imbas pembangunan Tol Semarang-Batang, 333 makam dibongkar
Merdeka.com - Sebanyak 333 makam di TPU Kampung Klampisan, Kelurahan Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang dibongkar. Hal ini merupakan dampak pembangunan tol Semarang-Batang seksi 5 di kota Semarang di kawasan pemakaman. Ratusan jenazah akhirnya dipindah ke tempat lain.
"Total sudah 333 jenazah sudah dipindahkan ke makam yang baru. Jumlah jenazah itu berdasarkan hasil penggalian sejak hari Rabu (15/8) lalu," kata Koordinator pemindahan dan penataan relokasi makam jalan tol Batang-Semarang, Suyono saat ditemui di lokasi, Senin (20/8).
Terkait target pemindahan makam sendiri selama 20 hari. Hingga pengerjaan pertama sampai hari ini mengalami peningkatan, sehingga keseluruhan bisa satu bulan.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan massal? Pak Darmadi mengatakan di sanalah letak kuburan massal para anggota PKI yang dieksekusi.
-
Kenapa kompleks pemakaman di Mojowarno terbengkalai? Kini, jejak-jejak kejayaan agama kristen masih berdiri megah di Kecamatan Mojowarno. Sayangnya, salah satu bukti sejarah yakni kompleks pemakaman orang-orang Jawa Kristen di sana terbengkalai.
"Sampai lima hari ini total keseluruhan 333, tidak termasuk hari libur kemerdekaan," jelasnya.
Dalam pemindahan jenazah sendiri terkendala dengan lahan yang cukup tandus. Sebab lahan yang digunakan sebagai relokasi makam yakni kontur tanah yang padat dan keras.
"Lokasi makam yang lama lokasi mudah disiram air sungai sehingga mudah digali. Sedangkan kendala relokasi tanah pengganti sangat keras," terangnya.
Koordinator Paguyuban Ngarso Rubiyono mengatakan setidaknya makam yang dibongkar untuk direlokasi memiliki ahli waris.
"Jadi ada 1.200 ahli waris itu masih banyak, masih ditemukan kuburan tanpa nama belum dihitung," jelasnya.
Untuk proses pemindahan sendiri, paguyuban Ngarso menerjunkan puluhan pekerja. Masing-masing bertugas membongkar liang lahat hingga bertugas memindahkannya ke tempat yang baru. Dari informasi yang dihimpun, luas areal pemakaman berjarak 50 meter dari lokasi pemakaman yang lama. Di tempat yang baru luas tanah sekitar 12.000 meter persegi.
Sejumlah paguyuban Ngarso tengah melakukan penggalian untuk relokasi pemakaman yang baru di pemakaman Kampung Plampisan, Senin (20/8).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaDulunya tempat itu merupakan kawasan pemakaman Tionghoa
Baca SelengkapnyaSebuah truk mengalami rem blong menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor di lampu lalu lintas persimpangan exit Tol Bawen.
Baca SelengkapnyaMakam di Wlingi Kabupaten Blitar ini dulunya adalah kompleks makam mewah. Kini lokasinya dijadikan areal persawahan.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mengambil keterangan saksi dan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan AR, sopir tronton AR guna diperiksa secara intensif. Pemeriksaan dilakukan di Polres Ungaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pukul 18.30 Wib. Truk bermuatan yang mengalami rem blong datang dari arah Salatiga-Solo.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan ruas jalan tol seksi I Semarang - Sayung yang dilakukan pemerintah pada tahun 2023 berimbas pada ekosistem lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut terjadi di simpang Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/9) malam, sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPatok-patok proyek tol sudah dipasang di sekeliling desa
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut terjadi di lampu lalu lintas persimpangan exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaWawan mengatakan, selama ini warga tersebut tinggal di kolong tol yang dari sudut kesehatan, kebersihan dan keamanan sangat kurang layak.
Baca Selengkapnya