Imbas penemuan Angeline, sejumlah kafe di dekat rumahnya sepi
Merdeka.com - Rumah tempat Angeline tinggal di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali memang kawasan penuh kafe remang-remang. Dengan penemuan jenazah bocah berusia 8 tahun itu, nampak sejumlah perempuan bekerja di kafe hanya duduk-duduk dan berdiri di halaman lantaran sepi pengunjung.
Bahkan ada juga beberapa cafe yang letaknya tidak jauh dari lokasi rumah Angeline terpaksa tutup. "Bukan ditutup karena sepi pak. Pemiliknya nyuruh tutup malam ini sebagai rasa bela sungkawa. Apalagi warga masih ramai, tidak enak dengar suara musik," kata seorang penjaga kafe yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi rumah Angeline, Rabu (10/6).
Salah satu tempat hiburan malam di jalan itu bernama Kafe Flamboyan bahkan sengaja tidak memutar musik dengan kencang. Hal itu dilakukan buat menghormati Angeline. Mereka yang melintas di Jalan Sedap Malam masih terfokus pada pandangan rumah nomor 26 tepat berada di belakang Pura Persinghan Batu Bolong.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Dari pantauan merdeka.com di lokasi, sedikitnya terhitung ada sekitar delapan kafe ada di wilayah jalan ini terlihat sepi. Hal itu dapat dilihat dengan puluhan wanita pemandu lagu memilih nongkrong di halaman kafe, sambil sesekali berharap ada tamu berkenan datang.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca Selengkapnya