Imbas Pengunjung Membeludak, Mal Panakukang Makassar Terancam Ditutup
Merdeka.com - Sebuah video yang memperlihatkan kerumunan di Mal Panakukang, Makassar, viral di media sosial. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menegur keras dan mengancam menutup Mal Panakukang, karena dinilai tidak mentaati Surat Edaran Wali Kota Makassar.
"Besok (hari ini) saya panggil pengelola mal ini beserta pemilik tenan dan menegurnya langsung, di samping teguran tertulis. Bila tak diindahkan teguran ini, saya bisa tutup mal dan mencabut izinnya," ujar Ramdhan. Dikutip dari Liputan6.com, Senin (3/5).
Surat edaran tersebut dengan nomor 443.01/153/S.Edar/Kesbangpol/IV/2021 tentang Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pada Masa Covid-19 di Kota Makassar, termasuk pembatasan kegiatan operasional usaha.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang dilakukan Wolter Mongisidi di Makassar? Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada saat Mongisidi berada di Makassar. Belanda berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas Indonesia setelah berakhirnya Perang Dunia II. Mereka kembali melalui NICA (Netherlands Indies Civil Administration/Administrasi Sipil Hindia Belanda). Mongisidi yang tidak menerima kedatangan Belanda, menjadi terlibat dalam perjuangan melawan NICA di Makassar.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Siapa yang membuat video Kampung Pasir Peuteuy viral? 'Di Pasir Peuteuy, sawahnya terasering, banyak hijau-hijaunya dan rumahnya dibangun di tengah sawah, sahabat,' terang konten kreator perkampungan Sunda di kanal Youtube Kuring Turunan Kidul, dikutip Merdeka.com, Selasa (10/9).
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
Sidak tersebut berkaitan dengan membludaknya pengunjung Mal Panakukang sejak dua hari terakhir tanpa kontrol, sehingga dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19 secara besar-besaran, hingga dapat menyebabkan klaster baru pada pusat perbelanjaan itu.
Saat sidak tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini, melihat langsung kerumunan orang tanpa dikontrol, dan secara tegas menegur sejumlah pemilik tenan agar segera menutup tokonya karena jam operasional sudah masuk pukul 21.00 Wita, termasuk pengunjung disuruh keluar.
Menurut dia, pemerintah kota tidak melarang usaha apa pun untuk jalan, asalkan menjalankan protokol kesehatan, 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Namun fakta ditemukan terjadi pelanggaran.
"Saya tidak segan-segan bisa tutup mal ini, bila tidak menjalankan protokol kesehatan 5M. Memang kita butuh kenaikan ekonomi, tapi kesehatan paling utama, saya akan datang lagi besok untuk mengecek langsung, setelah diberikan edukasi," ujarnya lagi.
Selain bertemu dengan staf Mal setempat, Danny menginstruksikan agar seluruh pintu masuk di mal itu dijaga, serta membatasi orang yang masuk. Sebab ada enam pintu masuk di mal, penjagaan tidak diperketat.
"Saya sudah sampaikan ini ke staf pengelola. Ternyata ada enam pintu masuk, bila merujuk prokes pembatasan orang yang bisa masuk setengah, tadi dihitung sekitar 3.350 orang. Kalau yang keluar dua ratusan, bisa dimasukkan lagi dua ratusan, pintunya harus ditutup bila melebihi kapasitas," katanya menegaskan.
Ia menjelaskan, bila jumlah tenan secara keseluruhan sebanyak 670 tenan di dalam mal tersebut, dengan dikalikan lima orang pengunjung maka jumlahnya 3.350 orang, inilah hitungan ideal untuk pembatasan orang. Namun yang terjadi, sudah melebihi kapasitas sehingga bisa memunculkan penularan masif.
"Saya minta kamera CCTV dipasang di pintu masuk begitu pun di tenan, dengan dimonitor melalui ponsel lalu dipantau. Harus ada penjagaan pada setiap pintu masuk, tidak pakai masker, tidak boleh masuk," katanya kembali menegaskan.
Staf Mal Panakukang Jhony pada kesempatan itu berdalih, prokes sudah dijalankan dengan benar, hanya saja pihaknya tidak bisa membendung banyaknya pengunjung yang masuk berbelanja.
Dia pun siap menyampaikan ke atasannya untuk menjalankan instruksi yang disampaikan Wali Kota Makassar saat melaksanakan sidak tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan perizinan Tempt Hiburan Malam itu bukan otoritas Pemkot Makassar.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaDisbudporapar Kota Surabaya mengusulkan pungutan retribusi pada masyarakat yang melakukan aktivitas fotografi dan video di Balai Pemuda.
Baca SelengkapnyaVideo sepasang anak muda melakukan tindakan asusila dalam gazebo kafe di kawasan Pantai Sigandu Kabupaten Batang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDanny bahkan mendukung dua kegiatan Jalan Santai dari pihak Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo yang akan digelar di Makassar.
Baca SelengkapnyaVideo pembubaran acara turnamen bola voli oleh seorang polisi tidak berseragam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPolisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa Sangrawayang Sukabumi curi perhatian. Ia sempat menolak kegiatan Pandawa Group membersihkan pantai.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca Selengkapnya