Imbauan di Rumah Aja, Pencacah Sampah Plastik Kekurangan Pasokan Bahan Baku
Merdeka.com - Imbauan bekerja, belajar serta beribadah di rumah rupanya mulai mengurangi volume sampah. Seperti yang terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali, seorang pencacah sampah plastik mengaku mulai kekurangan pasokan bahan baku.
Eka Darmawan, seorang pengusaha pencacah sampah plastik di Desa Petandakan, Buleleng, Bali mengatakan bahan baku yang banyak berkurang tentu saja sampah plastik itu sendiri. Pun ia mengaku usahanya tidak terdampak besar dari wabah Virus Corona atau Covid-19, meski harga jualnya mengalami sedikit penurunan.
"Harga jualnya turun, tapi tak terlalu banyak turunnya, bahkan saya masih anggap normal," katanya di Buleleng.
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Dari mana sampah plastik di supermarket berasal? Supermarket merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah plastik. Setiap tahunnya, sekitar 17 miliar kantong plastik sekali pakai digunakan di supermarket di seluruh dunia.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
Yang membuatnya cemas justru bukan harga yang turun, melainkan pasokan bahan baku dari para mitra kerjanya yang belakangan mulai menurun. Bisanya yang memasok sampah plastik ke tempat usahanya berasal dari sekolah dan bank sampah di desa-desa di Bali.
"Siswa sekarang melakukan proses belajar di rumah dan bank sampah mengurangi aktivitasnya juga," katanya.
Selama ini, kata Eka Darmawan, pihaknya bermitra dengan 25 bank sampah yang tersebar di Bali, seperti bank sampah di Buleleng, Kabupaten Bangli dan Klungkung.
"Dengan kebijakan social distancing, para pengelola dan pekerja bank sampah mengurangi aktivitasnya sehingga berpengaruh terhadap pengiriman bahan baku," katanya.
Di tempat usaha milik Eka Darmawan, kegiatan pencacahan sampah plastik tetap berlangsung. Bahan baku berupa sampah plastik tetap masih terjemur di halaman dan luar gudang. Sampah plastik berupa botol-botol bekas tertumpuk rapi dan siap untuk dicacah.
"Mesin pencacah masih terus berbunyi," kata Eka Darmawan.
Kini, ia masih mempekerjakan empat orang pegawai dan proses pencacahan sampah plastik masih berlangsung. Dua orang berada di atas untuk memasukkan botol plastik untuk dicacah, dan dua orang berada di bawah untuk mengumpulkan hasil cacahan.
"Hasil-hasil cacahan itu dijemur terlebih dahulu, setelah kering dimasukkan ke karung lagi untuk siap dikirim," kata Eka.
Setiap hari, usaha yang dinamakan Rumah Plastik itu mampu memproduksi cacahan plastik hingga satu ton. Eka Darmawan membeli sampah plastik dengan harga berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
Misalnya, satu kilogram sampah plastik berupa jeriken putih dibeli dengan harga Rp3.500, botol plastik bening seharga Rp500 per kilogram, botol warna biru muda seharga Rp2.000 perkilogram dan botol warna hijau dan biru dibeli dengan harga Rp1.500 perkilogram.
"Untuk tutup botol, saya beli dengan harga Rp2.000 perkilogram," katanya. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca SelengkapnyaUntuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaSiswa di sini diajarkan untuk memilah sampah sejak dini.
Baca SelengkapnyaSetiap memasuki musim hujan sampah kiriman memang selalu berdatangan ke kawasan pesisir di Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaAwalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit
Baca Selengkapnya