Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbauan MUI, Meski Jaga Jarak Tetap Perhatikan Tetangga

Imbauan MUI, Meski Jaga Jarak Tetap Perhatikan Tetangga MUI. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah telah menganjurkan agar masyarakat tetap tinggal di rumah dan tidak keluar kecuali untuk hal-hal yang sangat penting, demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Walaupun begitu, masyarakat tetap diminta memperhatikan kondisi tetangga masing-masing.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengingatkan, ada ekonomi rakyat yang bermasalah, sehingga banyak yang berada di lapis bawah seperti tukang ojek, sopir taksi, pedagang kaki lima penjual makanan di pinggir jalan, terpukul dengan kondisi ini. Dan jika ini tak diatasi, dapat menimbulkan tindak kriminal.

"Untuk itu kita harus bisa mendorong bagaimana setiap keluarga harus peduli terhadap keadaan yang dialami oleh keluarga lain yang merupakan tetangganya," katanya dalam keterangannya, Selasa (7/4).

Menurutnya, bila ada sebuah keluarga yang memiliki masalah maka tetangganya harus berempati dan dengan cepat memberikan membantu. Apalagi bagi umat Islam, masalah ini jelas-jelas sangat menjadi perhatian.

Dia pun mengutip hadist Nabi Muhammad SAW yang mengatakan; 'barangsiapa yang menyatakan dirinya beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya'.

"Di dalam hadis yang lain Nabi berkata bahwa engkau tidak bisa dikatakan telah beriman kepadaku kata Nabi, kalau engkau tidur dalam keadaan perutmu kenyang sementara tetanggamu kelaparan," jelas Anwar.

Karena itu, MUI mengimbau seluruh umat Islam untuk menjalankan perintah Nabi tersebut.

"Untuk itu MUI mengimbau masyarakat untuk menegakkan dan melaksanakan apa yang sudah diperintahkan dan dituntunkan oleh Nabi ini, dengan menciptakan satu sistem ketahanan hidup bertetangga yang kuat dan baik yang didasarkan kepada nilai-nilai dari ajaran agama Islam yang ada, agar Covid-19 dengan segala persoalan yang ditimbulkannya dapat kita hadapi dan atasi dengan baik, sehingga masyarakat bisa hidup dengan aman, tentram dan damai sesuai dengan yang kita harapkan bersama," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi
Fenomena Pengemis dan Anak Jalanan Makin Marak di Bekasi

Pemkab Bekasi rutin melakukan razia kepada para pengemis dan anak jalanan

Baca Selengkapnya
Hidup dari Uang Recehan di Putaran Jalan
Hidup dari Uang Recehan di Putaran Jalan

Keberadaan Pak Ogah dan banyaknya kendaraan yang berputar balik, dinilai menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan ibu kota.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas

Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.

Baca Selengkapnya
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan
PKL Ini Jualan di Depan Spanduk Aturan Perda soal Larangan Berdagang di Pinggir Jalan

Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter

Baca Selengkapnya
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik

Mobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Mahfud Janji Perhatikan Pekerja Perempuan Jika Menang Pilpres 2024
Mahfud Janji Perhatikan Pekerja Perempuan Jika Menang Pilpres 2024

Mahfud berjanji akan memperhatikan pengemudi ojek daring.

Baca Selengkapnya
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah
Cerita Badut Jalanan Bertahan Hidup di Jalanan Kota Serang, Jatuh Bangun Cari Nafkah di Tengah Larangan Pemerintah

Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko

Mendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.

Baca Selengkapnya
Wajib Dicoba, Sederet Cara Pemerintah Atasi Penurunan Kelas Menengah
Wajib Dicoba, Sederet Cara Pemerintah Atasi Penurunan Kelas Menengah

Dia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini

Pemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.

Baca Selengkapnya