Imigrasi Ngurah Rai Bali Deportasi Kekasih Buronan Interpol Asal Rusia

Merdeka.com - Kekasih buronan Interpol asal Rusia berinisial ET dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas l, I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (19/3) lalu. Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Putu Suhendra menyampaikan, ET dideportasi lantaran tidak terbukti melakukan pelanggaran yang awalnya diduga membantu kekasihnya Andrei Kovalenka alias Andrew Ayer.

"Iya kita sudah berkoordinasi dengan Polda. Kalau kita Keimigrasian saja sih tidak masalah kita deportasi secepatnya untuk efektivitasnya. Tiket sudah tersedia paspor sudah ada. Kita langsung deportasi," kata Suhendra saat dihubungi, Senin (22/3).

"Tidak (ada pelanggaran). Kemarin kita berpikir bahwa dia itu menyembunyikan buronan. Tapi kalau kita melihat dari ranah hukumnya lagi si Andrew ini kan sudah selesai proses di Indonesia. Dia tidak ada lagi proses hukum sebenarnya," sambungnya.

Sementara, untuk Andrew Ayer kapan akan dideportasi ke negara asalnya, pihaknya masih menunggu jadwal dan pembicaraan dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

"Kita jadwalnya juga belum dapat karena ada pembicaraan di pusat (Rektorat Kemenkum HAM). Artinya,kita bicarakan dulu," ujar Suhendra.

Seperti yang diberitakan, tim gabungan Polri dan Imigrasi akhirnya menangkap buronan Interpol, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka, yang melarikan diri dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, Kamis (11/2) lalu. Warga Negara (WN) Rusia itu ditangkap di Villa Seminyak II, Jalan Umalas 1, Kuta Utara, dini hari tadi.

"Tim Mabes Polri, Resmob Polda Bali bersama dengan pihak Imigrasi Khusus Kelas I Ngurah Rai telah melakukan penangkapan terhadap DPO Red Notice Interpol WNA Rusia Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka," kata Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (24/2).

Petugas juga menangkap seorang wanita berinisial ET. "Diamankan bersama pacarnya tanpa melakukan perlawanan, dilanjutkan membawa DPO tersebut ke kantor Imigrasi," jelas Argo.