Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imigrasi Sebut 49 TKA China Mendarat di Kendari Sudah Kantongi Surat Sehat dari KKP

Imigrasi Sebut 49 TKA China Mendarat di Kendari Sudah Kantongi Surat Sehat dari KKP cuplikan video kedatangan TKA di Bandara Kendari. Istimewa

Merdeka.com - Beredar sebuah video berdurasi 58 detik, yang memperlihatkan sejumlah orang yang tengah membawa koper besar, di Bandara Haluoleo, Kendari, diduga mereka merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China. Dalam video itu pun terdengar suara 'Corona baru datang'.

Sehubungan dengan hal itu, Direktorat Jenderal Imigrasi menyampaikan beberapa hal. Pertama, membenarkan kedatangan warga China tersebut untuk uji coba kemampuan bekerja.

"Mereka menggunakan visa kunjungan B211 yang berlaku 60 hari, yang diterbitkan pada tanggal 14 Januari 2020 di KBRI Beijing untuk kegiatan calon TKA dalam rangka uji coba kemampuan bekerja berdasarkan Permenkumham Nomor 51 Tahun 2016," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (17/3).

Orang lain juga bertanya?

Katanya, berdasarkan paspor mereka tiba dari Thailand. Selama di Thailand, mereka pun telah menjalani pemeriksaan kesehatan bahkan hingga menjalani karantina.

"Berdasarkan cap tanda masuk Imigrasi Thailand yang tertera pada paspor mereka bahwa mereka tiba di Thailand pada tanggal 29 Februari 2020. Lali berdasarkan medical certificate atau surat sehat pemerintah Thailand sejak tanggal 29 Februari hingga 15 Maret 2020 bahwa mereka telah dikarantina di Thailand dan surat tersebut telah diverifikasi oleh pihak Perwakilan RI di Bangkok, Thailand pada tanggal 15 Maret 2020," katanya.

Usai itu, mereka pun melanjutkan perjalanannya ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada 15 Maret 2020. Saat tiba, lanjutnya, mereka dilakukan pemeriksaan kembali di Indonesia.

"Pada tanggal 15 Maret 2020 berdasarkan cap tanda keluar Imigrasi Thailand yang tertera pada paspor. Lalu mereka mendarat di Bandara Soekarno Hatta dan kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta dan telah menerbitkan surat rekomendasi berupa kartu kewaspadaan kesehatan pada setiap orang tersebut," bebernya.

Atas izin itu, mereka pun akhirnya berangkat ke Kendari menggunakan Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA-696. Dalam hal ini, Arvin menegaskan, siapapun masuk ke Indonesia wajib menjalankan pemeriksaan kesehatan.

"Warga Negara Tiongkok tersebut memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku. Dan perlu diketahui bahwa setiap orang yang datang dari luar negeri wajib melalui pemeriksaan oleh karantina kesehatan, imigrasi, dan bea cukai di Bandara Soekarno Hatta dan mereka dinyatakan layak untuk masuk ke Wilayah Republik Indonesia," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
Indonesia dan Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan
Indonesia dan Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan

Struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM

Baca Selengkapnya
Indonesia dan RRT Terus Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Indonesia dan RRT Terus Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan

Menaker Ida Fauziyah melakukan Courtesy Call dengan Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial RRT, Wang Xiaoping.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Kunjungi Shanghai International Training Center
Menaker Ida Kunjungi Shanghai International Training Center

Ada beberapa potensi kerja sama akan dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dengan SITC.

Baca Selengkapnya
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang

Ada 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya
Rutin Adakan Pelatihan, Begini Cara Kawasan Industri Batang Serap Tenaga Kerja Lokal
Rutin Adakan Pelatihan, Begini Cara Kawasan Industri Batang Serap Tenaga Kerja Lokal

Saat ini, sudah ada 50 calon tenaga kerja yang siap untuk bekerja di satu perusahaan.

Baca Selengkapnya
Kata Jokowi soal Pramugari Kereta Cepat Whoosh Harus Bisa Bahasa China
Kata Jokowi soal Pramugari Kereta Cepat Whoosh Harus Bisa Bahasa China

Jokowi merespons syarat jadi pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus bisa berbahasa China.

Baca Selengkapnya
Sekjen Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok
Sekjen Kemnaker Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok

Sekjen Anwar Sanusi mengunjungi Head Quarters Kementerian SDM dan Jaminan Sosial RRT di Beijing.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Tenaga Kerja Asing Barometer Iklim Investasi Di Tarakan Terjaga
Tenaga Kerja Asing Barometer Iklim Investasi Di Tarakan Terjaga

Bustan mengaku dirinya kerap kali mengunjungi lokasi-lokasi yang terdapat TKA-nya termasuk di kawasan pabrik bubur kertas yang beru saja melakukan uji coba.

Baca Selengkapnya