Imigrasi Serang tak temukan paspor Siti diduga pembunuh Kim Jong-nam
Merdeka.com - Polisi berhasil membekuk wanita kedua dalam kasus pembunuhan kakak ipar pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, pelaku menggunakan paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah yang tinggal di Serang, Banten.
Imigrasi Kelas I Serang memastikan paspor atas nama Siti Aishah tidak tercatat di Kantor Imigrasi.
"Setelah kita melakukan pengecekan dan penelusuran, tidak didapatkan data atas nama yang bersangkutan (Siti Aishah)," kata Kasi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Kelas I Serang, Muhammad Sungeb, Kamis (16/2).
-
Bagaimana jika NIK saya tidak terdaftar? Segera hubungi Dinas Sosial atau lakukan pembaruan data Anda di Dukcapil agar informasi yang Anda miliki menjadi lengkap.
-
Siapa yang ditolak masuk Korea? Beberapa pelancong, bahkan setelah menerima persetujuan K-ETA, ditolak masuk setibanya di Korea, sehingga memperburuk masalah ini.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditolak visanya? Selain itu, ia pernah ditolak sebanyak delapan kali ketika ingin mengajukan permohonan visa ke Amerika serikat.
Sungeb menjelaskan, pihaknya telah menelusuri semua data yang dimilikinya sejak 2008 hingga 2017. Namun tidak ditemukan nama Siti Aishah kelahiran Serang 11 Februari 1992.
"Mungkin saja yang bersangkutan membuat paspor di daerah lain. Karena data di kita tidak ditemukan atas nama Siti Aishah kelahiran 11 Februari 92," katanya.
Sungeb mengatakan pihaknya belum mendapatkan perintah dari pimpinan pusat maupun kepolisian terkait dugaan pembunuhan di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
"Kita baru tahu dari wartawan malah, tapi nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut kita kabarkan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
etugas Imigrasi menolak keberangkatan dan mengamankan MS yang hendak melarikan diri ke Kuching Malaysia melalui PLBN Entikong.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaKrishna meyakini Harun Masiku masih berada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, polisi memiliki bukti kuat untuk tetap menetapkan Dal Joong sebagai tersangka atas kematian TFF
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSilmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Selidiki Mayat Mr X yang Ditemukan di Sawahlunto
Baca SelengkapnyaHengki menceritakan, awalnya dia mendengar suara pecahan kaca.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaKemenkum HAM memastikan, Syahrul Yasin Limpo belum masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak terdeteksinya Harun Masiku di Kamboja berdasarkan hasil koordinasi dengan interpol yang dilakukan Divhubinter Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca Selengkapnya