Iming-iming duit Rp 30 ribu buat beli sabu, waria di Palembang sodomi siswa SMP
Merdeka.com - Diduga melakukan sodomi terhadap siswa SMP, seorang waria, Eko Saputra alias Adelia (25) ditangkap polisi. Pemilik salon itu berdalih perbuatan itu lantaran korban meminta uang Rp 30 ribu untuk membeli sabu.
Tersangka diringkus di tempatnya bekerja di Jalan Talang Kerangga, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Minggu (11/2). Sementara korban berinisial MR (15) melapor beberapa hari sebelumnya.
Tersangka Adelia mengaku perbuatan sodom dilakukannya karena korban meminta uang, alasannya untuk membeli sabu. Lantaran sudah terpikat dengan tubuh korban, tersangka pun mengabulkan dengan syarat bersedia diajak hubungan badan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
"Dia minta duit, katanya mau beli sabu. Saya turutin asal mau tidur sama sama, dia mau, jadi tidak ada paksaan, kami suka sama suka waktu itu," ungkap tersangka Adelia di Mapolresta Palembang, Senin (12/2).
Tersangka mengatakan, baru beberapa hari berkenalan dengan korban melalui temannya. Korban pun sering bertandang ke salonnya dan mulai akrab.
"Kami mainnya (sodomi) di salon saya, waktu itu lagi sepi. Dia mau-mau saja, tidak melawan. Duit yang diminta saya berikan, tiga puluh ribu," kata dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, tersangka masih dalam pemeriksaan penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan. Tersangka terancam dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Dugaannya melakukan pencabulan dengan iming-iming memberikan uang untuk membeli sabu," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SA awalnya menyampaikan kepada korban berinisial S (19) untuk menumpang salat magrib di dalam warung.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaSebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca Selengkapnya