Ini langkah TNI untuk selamatkan WNI disandera kelompok bersenjata
Merdeka.com - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian meminta tentara Papua Nugini (PNG Defence Force/PNG DF) segera membebaskan kedua WNI yang disandera kelompok bersenjata di wilayah PNG.
"Kami terus melakukan pendekatan dengan tentara PNG dibantu Konsulat RI di Vanimo," jelas Pangdam Cenderawasih kepada Antara di Jayapura.
Dikatakan dia, pihaknya sudah meminta tentara PNG membebaskan kedua sandera sesegera mungkin dengan mengutamakan keselamatan mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
Hingga kini belum ada permintaan dari kelompok yang menyandera kedua WNI, aku Mayjen TNI Siburian seraya menambahkan, penyanderaan dilakukan sejak Rabu (9/9) lalu.
Kedua WNI yang disandera saat ini ditawan di Kampung Skouwtiau Papua Nugini (PNG).
Kampung Skoutiau, PNG, merupakan salah satu kampung yang berada di perbatasan RI-PNG.
Selain menyandera kedua WNI, kelompok bersenjata itu juga menembak warga sipil lainnya yakni Kuba, yang sedang memotong kayu di kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.
Kuba yang mengalami luka tembak dan panah masih dirawat di RS Bhayangkari. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaPemkab Sigi memfasilitasi keluarga korban agar pelakunya diproses hukum.
Baca SelengkapnyaKorban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Samaritan Palu.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menembak dua warga sipil.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis (11/7) petang.
Baca SelengkapnyaSituasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.
Baca Selengkapnya